ESB Siapkan Ekosistem Solusi untuk Kemajuan Digitalisasi UMKM Sektor Kuliner

Rabu, 23 Maret 2022 – 11:53 WIB
PT Esensi Solusi Buana (ESB) Ilustrasi. Foto dok ESB

jpnn.com, JAKARTA - PT Esensi Solusi Buana (ESB), sebagai salah satu penyedia software sistem operasional bisnis kuliner all-in-one terlengkap, siap mendukung UMKM meningkatkan pengalaman dan kualitas pelayanan, agar semakin tumbuh, dan berkembang.

Komitmen tersebut ditunjukkan oleh ESB melalui teknologi terintegrasi dan ekosistem solusi yang dimiliki, dan akan diperkenalkan secara lebih luas pada perhelatan Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 (DNES 2022) di Surakarta, akhir Maret mendatang.

BACA JUGA: Kembali Sentil Juragan99, Nikita Mirzani: Pengakuan Bohong, Masih mau Mengelak Kalian?

Acara DNES 2022 digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Yayasan Internet Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan kementerian terkait.

Tujuan ESB turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk mendukung optimalisasi pengembangan ke wilayah ini dengan harapan mendorong percepatan tercapainya target pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030.

BACA JUGA: Benarkah Minum Air Kelapa Bisa Menetralkan Dampak Vaksin Covid-19?

DNES 2022 menjadi gerbang bagi ESB untuk menunjukkan kepada para pelaku bisnis UMKM sektor kuliner, terutama di Kota Surakarta, bahwa teknologi dan ekosistem yang telah dibangun oleh ESB akan dapat mendukung pertumbuhan para pebisnis UMKM tersebut.

“Pada 2021, terdapat sekitar 64 juta pelaku UMKM di Indonesia namun hanya sekitar 15 juta yang telah memasuki ranah digital. Kami berkomitmen untuk terus mendukung Digitalisasi Nusantara ini dan menawarkan solusi bagi para pelaku UMKM khususnya yang bergerak di sektor F&B melalui produk-produk kami," ujar CEO dari ESB Restaurant Technology Gunawan Woen.

BACA JUGA: OK Bank Salurkan Pinjaman Retail Rp 456 Miliar

"Berdasarkan data pertumbuhan bisnis para mitra, dapat terlihat bahwa teknologi yang ESB hadirkan telah sedikit banyak berkontribusi pada realisasi investasi sektor F&B di Indonesia. Kami yakin hadirnya teknologi dari ESB akan turut mendongkrak ekonomi para pelaku UMKM sektor kuliner," imbuhnya.

VP of Business Development ESB, Bobby Hadiwijaya menjelaskan hingga kuartal 1 - 2022, lebih dari 4.000 merchant telah menggunakan teknologi ESB.

Melalui testimoni dari mitra merchant, baik besar maupun UMKM, teknologi ESB membantu menaikkan penjualan mereka lebih dari 45% dan juga meningkatkan jumlah pemesanan di atas 15%.

Karena pengeluaran jadi terkontrol, pemasukan jadi lebih besar.

"Sampai saat ini ESB mencatat total transaksi lebih dari Rp 5 triliun. Merchant-merchant ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya. Teknologi kami terbukti bisa digunakan tidak hanya oleh merchant-merchant besar, namun juga oleh pelaku UMKM sektor kuliner di seluruh Indonesia," jelasnya.

Melihat pertumbuhan bisnis dari para mitra yang telah tergabung, ESB akhirnya benar-benar serius menjalankan rencana ekspansi bisnis dengan menyasar sektor UMKM.

Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang di mana ESB ingin dapat membantu lebih banyak lagi pengusaha kuliner dari berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia namun juga hingga ke pasar Asia Tenggara dan Asia secara luas.

“Kami menargetkan lebih dari 20 ribu merchant dapat bergabung dengan ekosistem ESB tahun ini. Dengan misi saat ini, kami optimis dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dua kali lebih besar dibandingkan tahun lalu," kata Gunawan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler