jpnn.com, JAKARTA - Mahasiswa dari penjuru Indonesia mengikuti lomba geospasial hackathon bertajuk GIS Hacks yang dihelat Fakultas Sains Komputer Universitas Bina Nusantara bekerja sama dengan Esri Indonesia.
Lomba itu digelar untuk menciptakan aplikasi canggih berbasis lokasi guna membantu komunitas dalam hidup, cara kerja dan bertindak.
BACA JUGA: Jadi Dosen Tamu di UI, Ini Pesan Maia Estianty
Sekitar 400 praktisi, mahasiswa, dan akademisi menghadiri lomba yang mengusung tema Peran GIS Dalam Era Big Data itu.
Pemenang lomba adalah tim mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari Muhamad Iqbal Januadi Putra dan Fadhili Akbar.
BACA JUGA: Prabowo Tak Pernah Sebut Indonesia Cuma Punya 1 Prof Fisika
Mereka membuat aplikasi yang didesain untuk perusahaan migas dengan tujuan mengurangi biaya operasional melalui identifikasi rute pipa saluran dan penyederhanaan proses bisnis.
Menurut CEO Esri Indonesia Achmad Istamar, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) memiliki peranan penting dalam era Revolusi Industri 4.0 (4IR).
BACA JUGA: Akselerasi Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB Gandeng UI
“Kunci keberhasilan 4IR adalah kemampuan untuk menyatukan jumlah data yang banyak untuk diolah menjadi analisa yang tajam. Teknologi geospasial dan geo-artificial intelligence merupakan kunci untuk menyatukan data, mengambil kesimpulan yang kemudian disajikan untuk mendukung pengambilan keputusan,” kata Istamar.
Dia menambahkan, untuk meraih keberhasilan 4IR, Esri Indonesia telah dipercaya oleh klien untuk menciptakan kemampuan inovatif geo-artificial intelligence berdasarkan data spasial dengan tujuan memperbaiki proses perencanaan, alokasi sumber, dan pengambilan keputusan di Indonesia.
Menurut Istamar, kualitas peserta lomba kompetisi GIS Hacks menunjukkan adanya peningkatan minat dan bakat generasi muda.
“Acara seperti ini membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka dan memecahkan persoalan kehidupan nyata secara inovatif,” imbuh Istamar.
Sementara itu, Iqbal dan Fadhili mengaku senang bisa memenangi perlombaan itu.
“Prestasi ini mendorong kami untuk berkarya lebih jauh sebagai sumbangsih kami kepada komunitas. Kami berterima kasih kepada Esri Indonesia atas kesempatan untuk memperkenalkan hasil inovasi kami dan berharap untuk memperoleh kesempatan berinovasi dengan menggunakan teknologi GIS di lain waktu,” kata Iqbal. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deklarasi Alumni UI Dukung Prabowo-Sandi Pecah Belah Kampus
Redaktur & Reporter : Ragil