jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (PANRB) menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk pemantapan, pengembangan, dan sosialisasi implementasi reformasi birokrasi.
Ini sebagai bagian dari integrasi peningkatan pertumbuhan sosio ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Deklarasi Alumni UI Dukung Prabowo-Sandi Pecah Belah Kampus
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama adendum di Balai Sidang UI Depok, yang dihadiri Menteri PANRB Syafruddin dan Rektor UI, Muhammad Anis.
Kerja sama yang meliputi perencanaan, implementasi, dan sosialisasi dari program-program reformasi birokrasi di Kementerian PANRB. ini akan menjadi ajang sinergi antara UI dengan pemerintah dalam mewujudkan konsep good governance.
BACA JUGA: Jangan Ada Anggapan UGM Berpihak ke Jokowi, UI ke Prabowo
Menteri PANRB dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kerja sama ini membawa dampak positif bagi program reformasi birokrasi pemerintah.
“Kami berharap dengan kerja sama ini, program-program reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan serta capaian-capaiannya, berikut tantangan, hambatan dan solusinya, dapat disampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya.
BACA JUGA: Azerbaijan Punya Kedekatan Sejarah dengan Islam di Indonesia
Sedangkan Rektor UI Muhammad Anis mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi positif antara kampus sebagai institusi pendidikan, dengan pemerintah.
“Dengan keilmuan yang dimiliki UI, kami berharap bisa menjadi mitra pemerintah dalam memberi masukan-masukan yang komprehensif bagi suksesnya pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia yang menjadi bagian penting dalam menyukseskan Road Map Making Indonesia 4.0,” ujar Anis.
Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah ini harus terus didorong dan dikembangkan agar kemajuan dan kesejahteraan Indonesia dapat terwujud.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Ari Kuncoro menjelaskan pula bahwa implementasi reformasi birokrasi dalam menjadikan tata kelola pemerintahan menjadi lebih baik, harus terus diupayakan/
"Karena secara langsung akan dapat meningkatkan pertumbuhan sosio ekonomi masyarakat," tuturnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akademisi Harus Jadi Penengah Masalah Kashmir
Redaktur & Reporter : Natalia