Estafet Kepemimpinan SBY Dianggap Diserahkan ke Prabowo

Minggu, 06 Juli 2014 – 01:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijya Malang, Anang Sujoko mengatakan pertemuan Prabowo Soebianto-Hatta Rajasa dan tim suksesnya oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (4/7) malam diyakini bukanlah pertemuan sebatas seremonial. Lebih dari itu, pertemuan itu bisa dianggap sebagai penyerahan estafet kepemimpinan, apalagi usai bertemu, SBY memberikan pesan.

”Meski berlangsung di Cikeas, ini bisa diartikan sebagai wujud nyata dukungan resmi Partai Demokrat ke Prabowo-Hatta,” kata Anang kepada wartawan, Sabtu (5/7).

BACA JUGA: Bila Ada Intimidasi, Pendukung Jokowi-JK Harus Menyikapi

Anang menjelaskan pesan-pesan SBY kepada Prabowo merupakan pembekalan dari seorang pemimpin kepada penggantinya. “Manusia hidup penuh dengan simbol. Simbol adalah cara halus untuk menyampaikan pesan yang sangat penting, “ kata Anang yang lulusan University of  South Australia ini.

Salah satu pesan SBY menurut Anang adalah pemimpin harus mengutamakan kepentingan rakyat. Kata dia menjelaskan dalam budaya Jawa, pesan seorang pemimpin apalagi Presiden yang hendak mengakhiri masa pengabdiannya, pesan  ini bisa  dikatakan sebagai wasiat.

BACA JUGA: Tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin Tertahan di Depok

Ditambahkan Anang, pemberi wasiat hanya akan memberi wasiatnya kepada orang yang dianggap mampu dan mumpuni. “Dalam kajian komunikasi politik, Prabowo-Hatta adalah pasangan yang dinilai bisa menjalankan amanah rakyat untuk menjadi Presiden Indonesia pasca SBY,” kata Anang. (jpnn)

BACA JUGA: Relawan: Jangan Ragu Pilih Jokowi-JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penampilan Jokowi-JK di Debat Terakhir Bikin Surya Paloh Bangga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler