Etnis Rohingya Dibantai, Indonesia Diminta Evaluasi Hubungan dengan Myanmar

Rabu, 30 Agustus 2017 – 20:05 WIB
Pengungsi Rohingya. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendesak pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

“Aksi pembakaran desa-desa Rohingya oleh tentara dan polisi Myanmar sudah di luar batas kemanusiaan. Myanmar harus menghentikan tindakan ini. Jika tidak, ada baiknya pemerintah mengevaluasi hubungan bilateral dengan Myanmar,” kata Meutya, Rabu (30/8).

BACA JUGA: Jokowi Setuju Mobil Listrik Diproduksi Terbatas

Dia khawatir tindakan keji itu akan mengancam stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.

Dia juga mengingatkan Myanmar tentang gelombang manusia kapal Rohingya pada 2012-2015 lalu yang diterima di tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

BACA JUGA: Nasib Pengungsi Rohingya: Diusir Bangladesh, Dibunuhi Penyakit

"Kami tidak ingin aksi kekerasan di Myanmar akan membuat negara-negara ASEAN lain berada kesulitan akibat pengungsi,” ujarnya.

Meutya juga mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dan Menlu RI untuk mendukung penyelesaian aksi kekerasan terhadap masyarakat Rohingya di Myanmar.

BACA JUGA: Ustaz Jazuli Menginterupsi Rapat Paripurna demi Membela Rohingya

"Pendekatan lain juga bisa dilakukan melalui organisasi tingkat regional maupun internasional. Indonesia bisa bawa permasalahan ini ke PBB untuk dilakukan sidang darurat,” kata Meutya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo Ingin JK Pimpin Timses Jokowi di Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler