Eto'o Juga Nantikan Gelar Ketiga

Jumat, 21 Mei 2010 – 16:02 WIB
Samuel Eto'o saat berhadapan dengan para pemain Barcelona. Foto: Press Association Images.
MADRID - Jose Mourinho dan Louis van Gaal sama-sama mengincar treble winners atau tiga gelar musim ini.  Nah, Samuel Eto'o punya ambisi yang berbedaBomber Inter Milan itu, memburu rekor sebagai pemain yang bisa mencetak gol dalam tiga edisi final

BACA JUGA: Inter Kalahkan Bayern di Level U-18

Jika itu terjadi, Eto'o menyamai prestasi legenda Real Madrid Alfredo di Stefano
Ambisi lainnya, tentu saja dia ingin merasakan gelar ketiga di Liga Champions

BACA JUGA: Bersaing Galang Dukungan Fans

Sebab, dia sudah dua kali menyentuh dan mengangkat trofi antarklub Eropa tersebut, yakni pada edisi 2006 dan 2009 bersama Barcelona.

"Saya kira tantangannya bakal berbeda
Di dua final sebelumnya, saya menghadapi tim asal Inggris

BACA JUGA: Wasit Inggris Dapat Kesempatan

Pada 2006 melawan Arsenal, dan musim lalu melawan Manchester UnitedJadi, karakter tim yang kami hadapi bakal lain sekali," papar Eto'o, dalam wawancara eksklusif dengan UEFA.

Eto'o tidak bilang bahwa peluangnya untuk menyamai catatan Di Stefano tergolong kecilSebaliknya, perbedaan karakter antara tim Inggris dengan Jerman membuatnya makin termotivasi untuk mencetak gol"Bayern (Munchen) sangat kuatKita lihat saja nanti," ujar striker berusia 29 tahun tersebut.

Saat ini, publik Inter memang berharap pengalaman Eto'o berlaga di partai puncak Liga Champions berguna buat final nantiPaling tidak, dia bisa memberi contoh kepada punggawa Inter yang lain bagaimana bersikap di fase-fase kritisNamun, Eto'o menolak jika dia dianggap menjadi tumpuan terakhir Nerazzurri - sebutan Inter Milan.

"Saya tidak pernah menghitung pencapaian saya di dua final sebelumnyaTidak benar kalau tim bergantung kepada saya, hanya karena saya sudah pernah merebut trofi," kilah bomber timnas Kamerun itu"Yang saya pikirkan adalah game yang akan datangSaya serahkan kepada seluruh pemain Inter untuk menentukan nasib kami musim ini," lanjutnya.

Sosok yang lebih mungkin menentukan sukses Inter, tambah Eto'o, adalah MourinhoSebab, bagi Javier Zanetti dkk, pelatih asal Portugal itu mampu memoles kepercayaan diri pemainnya menghadapi even besarKeberhasilan mereka melangkah ke final dengan menyingkirkan Chelsea dan juara bertahan Barcelona tidak lepas dari suntikan motivasi Mourinho"Jose (Mourinho) sangat unikDia mengatakan apa yang dipikirkannya, dan itu membuat kami lebih bebas mengembangkan permainan," paparnya.

Selain menularkan konfidensi tinggi, Mourinho menurut Eto'o, juga memoles mental punggawa Inter untuk selalu mendahulukan kepentingan timDia meminta mereka bekerja keras, sembari memberi contohDengan begitu, tercipta hubungan personal yang sangat erat di dalam skuadDalam kondisi seperti itu, soliditas di lapangan gampang terbangun.

"Mourinho telah menemukan formula yang pas untuk membentuk kekompakan timKeberhasilan formula itu sudah terbukti di dua gelar yang kami raih musim iniDia menciptakan hubungan yang baik di tim," papar Eto'o.

Striker yang telah menyumbangkan 16 gol buat Inter di semua ajang itu mengakui, Bayern Munchen punya karakter yang sama di bawah kepelatihan Louis van GaalSebagai mantan asisten Van Gaal di Barcelona, pendekatan Mourinho dalam menangani tim sedikit banyak dipengaruhi pelatih asal Belanda tersebutNamun, Eto'o yakin efeknya di tiap tim bakal berbeda.

"Hanya satu hal yang bisa saya sarankan buat teman-teman Inter dalam menghadapi final ini," kata Eto'o"Kami harus punya mindset yang tepatHarus kompetitif, dan siap memberikan segalanya untuk kejayaan klubItulah yang saya pelajari dari Mourinho," tegasnya(na/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serba Sama di Bernabeu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler