BACA JUGA: Demonstran Bakar Gedung Pemerintah
Sebab, masih banyak korban yang belum ditemukan.Data resmi yang dirilis pemerintah kemarin (27/3) menyatakan bahwa 75 orang tewas akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah dekat perbatasan Thailand dan Laos tersebut
Kota Tachileik, Tarlay, dan Mong Lin di negara bagian Shan menjadi wilayah yang terparah kena dampak gempa
BACA JUGA: Ubah Waktu, Moskow Lebih Cepat dari GMT
"Kami tidak tahu berapa orang yang kena dampak gempa"Tranportasi terputus
BACA JUGA: Pasca Gempa Popularitas Naoto Kan Naik
Kami belum mampu menjangkau sejumlah wilayahDan, kami belum tahu apa yang terjadi kepada mereka dan tidak tahu berapa orang yang tinggal di wilayah pegunungan ini," tambahnya.Petugas Palang Merah di Tachileik kepada kantor berita oposisi Irrawaddy menyatakan, setidaknya 150 orang tewasNamun, belum ada konfirmasi dari sumber resmi pemerintah tentang meningkatnya jumlah korban tewas.
Organisasi amal internasional World Vision meyakini bahwa 15 ribu orang terkena dampak gempa di wilayah terparah"Satu hal yang paling darurat diperlukan adalah airKesulitan lain adalah membangun penampungan tambahan baru bagi para korban," terang Chris Herink, direktur World Vision di Yangon.
Di Tarlay, gedung-gedung rata dengan tanah dan jalanan dipenuhi puingTim penyelamat pun mulai membangun jembatan yang rusak akibat gempaWilayah-wilayah yang terkena dampak gempa sudah cukup sulit dijangkau sejak sebelum gempaIronisnya, akses ke wilayah itu dinyatakan tertutup bagi orang asing sesuai kebijakan junta militer Myanmar.
Pemerintah junta telah dikritik karena menolak bantuan asing setelah badai Nargis menghancurkan wilayah Delta Irrawady pada Mei 2008Dalam musibah tersebut, lebih dari 138 orang dilaporkan tewas dan hilang(AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejutan dari Xanana
Redaktur : Tim Redaksi