Evakuasi Mobdin Camat Terseret Banjir Habiskan Waktu 5 Jam

Sabtu, 15 Desember 2018 – 21:59 WIB
Proses evakuasi mobil camat Jangkat Timur yang terseret banjir di Batanghari, Jambi. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, BATANGHARI - Proses evakuasi kendaraan Camat Jangkat Timur, Sodri, 56, yang terseret arus banjir di Kecamatan Muarabulian, Batanghari, Jambi, Kamis (13/12) lalu, habiskan waktu 5 jam.

Evakuasi menerjunkan petugas gabungan, baik dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Batanghari, Damkar, Kepolisian dan masyarakat sekitar. Petugas mulai melakukan evakuasi sekitar pukul 08.30 Wib hingga pukul 13.15 Wib.

BACA JUGA: Tiga Korban Tewas Mobil Terseret Banjir Hendak Berlibur

Dalam evakuasi kendaraan sendiri petugas sempat mendapat beberapa kendala. Masalahnya, beberapa kali dicoba ditarik menggunakan wine kendaraan engkel BPBD Batanghari, kendaraan tidak bisa naik, ketika dicoba terus malah tali penarik yang putus.

Kesulitan awal petugas ini karena kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi, dikarenakan lokasi jalan tenggelam cukup dalam. Mau tidak mau, petugas yang hanya menggunakan kendaraan enkel pun mencoba menarik dari jarak jauh.

BACA JUGA: Mobil Camat Jangkat Timur Terseret Banjir, 3 Orang Tewas

Sayangnya, beberapa kali coba ditarik usaha tersebut kandas. Selain kendaraan tidak masuk lokasi, kendala lainnya karena kendaraan tenggelam ditempat yang curam, diperparah karena lokasi tenggelam kendaraan di medan berlumpur.

Akhirnya, petugas yang tidak mau putus asa mencoba menerjunkan kendaraan hardtop milik masyarakat yang mempunyai wine. Kendaraan yang cukup tinggi ini pun bisa lebih mendekat ke kendaraan yang tenggelam.

BACA JUGA: Dua Pengendara Tewas Ditabrak Truk Bermuatan Batubara

Usaha demi usaha, mulai membuahkan hasil. Dan sedikit demi sedikit akhirnya kendaraan yang tenggelam mulai merangkak naik ke permukaan. Tepat pukul 13.15 Wib, kendaraan pun sepenuhnya berada kembali di jalan.

"Evakuasi dilakukan hampir lima jam, yang dimulai dari pukul 08.30 Wib," kata Yahya Mulya, Kasi Penanggulangan dan Kesiapsiagaan BPBD Batanghari di lokasi kejadian Kamis (13/12).

Yahya menyebutkan dalam evakuasi kendaraan, pihaknya banyak mendapat kesulitan. Pertama karena posisi kendaraaan di dalam air dengan ketinggian 2 meter lebih, kedua posisi kendaraan yang sudah melintang dan terakhir sarana prasarana yang terbatas.

‘‘Kendala kita itu banyak, seperti kesulitan kendaraan untuk masuk ke lokasi, sehingga hanya terpaksa ditarik dari jauh. Posisi kendaraan yang sudah melintang, ditambah, dengan lokasi tenggelam diareal berlumpur,’‘ ungkap Yahya.

Terkait mobil korban, Yahya menyebutkan akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan KALAK BPBD Merangin yang sebelumnya melakukan komunikasi.

‘‘Nah, ini direncanakan informasi tadi kita akan koordinasi dengan Babin (Polsek). Semula direncanakan di Kecamatan, namun ada pihak BPBD Merangin mohon bantuan BPBD Batanghari, untuk mengevakuasi nanti mareka yang ke sini (Batanghari) jemput," ujarnya.

Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batanghari menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melewati jalan yang terdampak arus banjir, pasalnya di Kabupaten Batanghari saat ini tengah dilanda banjir yang merendam pemukiman warga dan beberapa ruas jalan.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari Sopyan. Dikatakannya, pihaknya meminta kepada masyarakat khususnya Kabupaten Batanghari untuk tidak melewati jalan yang terdampak arus banjir.

‘‘Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melewati jalan yang terdampak arus banjir, hal tersebut dikarenakan dapat membahayakan bagi pengguna jalan," ungkap Sopyan.

Disambung Sopyan bahwa saat ini pihaknya akan memberikan rambu-rambu lalu lintas, untuk ruas jalan yang terdampak banjir.

"Kami akan memasang rambu lalu lintas di setiap jalan yang terdampak banjir, hal tersebut untuk mengingatkan kepada masyarakat agar untuk tidak melintas," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Maryadi, Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari, dikatakannya demi keselamatan masyarakat pihaknya akan memasang rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan yang terdampak banjir, agar untuk tidak melintas.

‘‘Khususnya jalan di AMD Kelurahan Pasar Baru untuk sementara jalan kami tutup, bagi pengguna jalan untuk dapat melintas di jalur utama,’‘ ungkap Maryadi.

3 Korban Dimakamkan

Warga Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, dirundung duka yang mendalam usai musibah tenggelamnya Mobil Camat Jangkat Timut yang ditumpangi tiga orang santri.

Kejadian haru terjadi di Desa Muara Madras pada saat warga yang beramai-ramai mengantar ketiga korban, sampai ke lokasi pemakaman untuk dimakamkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kapolsek Jangkat, IPTU Ambar, yang mengatakan ketiga jenazah dihantarkan ribuan masyarakat sekitar pukul 11.00 WIB pada Kamis (13/12/2018).

"Adik-adik santri yang menjadi korban mobil tenggelam tersebut sudah dimakamkan, jalan padat dipenuhi warga yang berduka mengantar jenazah ke tempat pemakaman," kata Kapolsek Jangkat IPTU Ambar.

Senada dengan Kapolsek Jangkat, Elpi Yadi, salah satu keluarga korban mengatakan setelah jenazah sampai tadi warga berduyun-duyun datang kerumah dan juga pada saat menghantarkan jenazah.

"Mulai jenazah sampai masyarakat Muara Madras mulai berduyun-duyun untuk mengucapkan belasungkawa, sampai mengantarkan jenazah ke pemakaman," terang Elpi Yadi.

Satu hari sebelumnya atau Rabu (12/12), mobil dinas Camat Jangkat Timur Mitsubishi Triton berplat nomor BH 8012 F hanyut terseret arus saat nekad menerobos banjir di Jalan AMD RT 10,RW 01 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian.

Akibatnya, 3 orang penumpang ditemukan tewas di dalam mobil, sedangkan 2 lainnya masih kritis dan saat ini dirawat intensif di RS HAMBA Muara Bulian.

Tiga penumpang tewas itu diketahui bernama Anisa (12), Hani (11) dan Afnan (11), sementara dua korban kritis yakni Sodri (56) yang merupakan Camat Jangkat Timur, kemudian Rohadi (15). Mereka adalah warga Muara Madras, Kecamatan Jangkat, Merangin.(rza/wwn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Pelaku Pengeboran Minyak Ilegal di Batanghari Ditangkap


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler