JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat delapan unit mobil berada di dasar sungai Mahakam, menyusul runtuhnya jembatan Tenggarong pada Sabtu (26/11) laluTujuh unit mobil yang berada di dasar sungai, dipastikan terlepas dari reruntuhan jembatan
BACA JUGA: Ketua Parpol Digerebek Mesum Dengan Pengurus
Sedangkan satu init mobil terperangkap di dalam reruntuhan.Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan, hasil scanning side scan sonar dari tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Selasa (29/11) malam, mengindikasikan tentang jumlah dan posisi mobil yang terkena imbas runtuhnya jembatan sepanjang 710 meter itu
Dikatakan pula, besök rencananya akan dilakukan pemindaian dengan multibeam echosounder
BACA JUGA: Helikopter JK Mendarat Darurat
"Ini untuk memperoleh gambaran yang lebih rinciMenurutnya, hingga pukul 17.00 WITA, tim penyelam hanya berhasil mengangkat 1 jenazah dari dasar sungai
BACA JUGA: 50 Persen Honorer Titipan Pejabat
Sementara total korban hingga saat ini sudah 19 orang meninggalPencarian dihentikan karena cuaca yang tidak bersahabat dan hujan di hulu sungai yang mengakibatkan kecepatan arus bawah sungai sangat derasMenurut Sutopo, kecepatan arus bawah Sungai Mahakam di sekitar lokasi reruntuhan mencapai 2,9 knot, sehingga masih menyulitkan team penyelam untuk mengevakuasi korban yang masih di dalam mobil
"Karena itu Kepala Basarnas memutuskan untuk menghentikan operasi penyelaman, untuk dilanjutkan besok pagiHarapannya, besok pagi arus belum deras," sambungnya.
Ditambahkan, 60 unit floating bags (balon apung) sudah disiapkan di atas ponton di lokasiKelengkapan lain juga sejak kemarin sudah siap yaitu, yakni 10 unit tugboats dan 3 unit ponton besar beserta crane"Semua perlengkapan ini sudah siaga apabila opsi-opsi akan dilakukan," papar Sutopo.
Rencananya, besök pagi tim penyelamat akan mengangkat 7 unit mobil yang berada di luar kerangka jembatan dengan crane yang sudah siaga diatas pontonSelain itu, korban yang ada di dalam mobil juga akan dikeluarkan"Apabila korban sudah berhasil dikeluarkan, maka baru floating Bags (balon) digunakan untuk menarik kerangka jembatan ke pinggir sungai, selanjutnya sisa korban di evakuasi," pungkasnya.(ara/kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amuk Massa, Satu Dusun Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi