jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut total ada 595 penindakan dengan tilang selama pemberlakuan ganjil genap di tiga lokasi di Jakarta.
Jumlah itu terhitung selama dua pekan penerapan ganjil genap di Jalan Rasuna Said, Sudriman, dan MH Thamrin.
BACA JUGA: Tak Semua Pejabat Negara dapat Fasilitas Uang Muka Kendaraan
"Jadi, dari tanggal 1 sampai 16 sudah ada 595 tilang yang sudah kami berikan kepada pelanggar," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jumat (17/9).
Perinciannya, paling banyak di Jalan Rasuna Said yakni 293, disusul Jalan Sudriman sebanyak 214, dan Jalan MH Thamrin sebanyak 88 pelanggar.
BACA JUGA: Ganjil Genap di Puncak Bogor, Kendaraan Tetap Ramai
"Rata-rata per hari itu, kami menilang 40 sampai 70 kendaraan. Terbanyak di 10 September, ada 75 kendaraan yang kami tilang," ujar Sambodo.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu menjelaskan, ratusan penilangan tersebut ditindak dengan manual dan melalui kamera elektronik (ETLE).
BACA JUGA: Polisi Terapkan Metode Baru Ganjil Genap Jalur Puncak
"Ketika dia (pelanggar, red) sudah ditilang pakai e-TLE maka ditilang pakai E-TLE , tetapi ketika ditilang manual maka yang diberikan adalah tilang manual," ujar Sambodo.
Menurut pria kelahiran Sumatera Utara itu, sistem ganjil genap tersebut berlaku bagi semua pelat, baik biasa hingga pelat dinas.
"Ada beberapa juga kendaraan yang berpelat khusus RF dan sebagainya yang kemarin sudah kami tilang. Ada lima kami tilang," kata pria kelahiran 1973 itu.(cr3/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama