jpnn.com, BOGOR - Polisi akan menerapkan metode baru pada pekan ketiga uji coba penerapan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi akan membagi tiga rute kendaraan dari Tol Jagorawi.
BACA JUGA: Kombes Yusri Yunus: Namanya Sudah Dikantongi, Kami Bongkar Semua
"Ada metode baru yang kami terapkan. Akan kami bagi tiga rute kendaraan menuju Puncak saat pemberlakuan ganjil genap," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun saat dihubungi, Jumat.
Menurutnya, tiga rute tersebut yaitu Pintu Tol Sentul Selatan dengan akses Jalan Bukit Pelangi, Pintu Tol Sumarecon dengan akses Jalan Cibanon, dan Pintu Tol Ciawi dengan akses Jalan Gadog atau jalan utama yang kerap digunakan para pengendara menuju Puncak.
BACA JUGA: Ambulans Melintas Saat Ganjil Genap di Puncak, Petugas Curiga, Alamak
Harun menyebutkan bahwa pihaknya akan memasang papan pemberitahuan di tiga pintu keluar Tol Jagorawi tersebut, sehingga masyarakat yang hendak mengakses Jalur Puncak tidak hanya terkonsentrasi di Gadog.
"Akan kami pasangi plang di tiga pintu keluar tol itu. Pemeriksaan ganjil genap tetap dilakukan di jalan-jalan tersebut," kata Harun.
Dia mengatakan Polres Bogor memperpanjang masa uji coba pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap kendaraan di Jalur Puncak pada akhir pekan ini.
"Uji coba ganjil genap kami lanjutkan, sambil menunggu peraturan dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Menurutnya, jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu berstatus jalan nasional, sehingga segala kebijakan mengenai pengaturan lalu lintas di jalur tersebut ada pada pemerintah pusat.
Harun menyebutkan, uji coba pemberlakuan sistem ganjil genap pada akhir pekan ini, sama seperti uji coba pada dua kali akhir pekan sebelumnya, yakni mulai Jumat siang hingga Minggu tengah malam.
Jumlah lokasi pemeriksaannya pun masih sama, yakni delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti