Evaluasi Guru Tetap Harus Ada Pengawasan

Rabu, 10 Agustus 2011 – 16:11 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar mengatakan, ide untuk melakukan penilaian evaluasi kinerja yang akan dilakukan oleh pemerintah, yakni Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memang bagusAkan tetapi, tetap harus diimbangi oleh adanya mekanisme pengawasan  dan kontrol atas kinerja yang dinilai secara subjektif.

"Rencana mengenai evaluasi atas kinerja guru itu sudah bagus

BACA JUGA: Kemdiknas Klaim SD Kekurangan Ruang Kelas

Namun, tetap harus diikuti oleh mekanisme pengawasan
Karena selama ini, pengawasan dan kontrol tersebut tidak dijalankan, sehingga penilaian yang sudah dilakukan pun akhirnya menjadi sia-sia," ujar Rully di Jakarta, Rabu (10/8).

Rully mencontohkan, mengenai masalah abseni guru mengajar di sekolag

BACA JUGA: Kemdiknas Luncurkan 3 Tulkit Pendidikan Inklusif

"Mana ada sekolah yang menggunakan absen sidik jari yang menjadi bukti guru itu mengajar hari ini,” tukasnya.

Selain itu pula, sistem online yang terintegrasi untuk menguji kinerja guru secara actual juga belum tersedia
Padahal, lanjut Rully,  dari mekanisme pengawasan kinerja guru yang terintegrasi dapat menjadi dasar penilaian seorang guru dapat dinaikkan pangkatnya dan juga mendapat tunjangan profesi.

Rully menjelaskan, memang perlu ada batasan pemberian tunjangan profesi ini

BACA JUGA: 54 Mahasiswa Ikuti Universiade XXVI 2011

Jika  kinerja guru buruk maka tunjangan harus dihentikanSelain itu pula, tunjangan profesi yang selama ini diberikan masih belum memberikan dampak atas peningkatan mutu pendidikan"Tunjangan profesi juga mesti dibatasi,  karena akan semakin memakan dengan porsi yang sangat besar dari anggaran pendidikan 20 persen," ujarnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencairan DAK Pendidikan Tunggu Permendiknas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler