Evaluasi Menteri Selesai, Muncul Isu Reshuffle

Kamis, 09 September 2010 – 08:38 WIB

JAKARTA - Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) telah menyerahkan hasil evaluasi kinerja dan capaian anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden BoedionoHasil yang disampaikan itu merupakan evaluasi kinerja Juli-Agustus.

Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, pihaknya mengevaluasi kinerja para menteri berdasar target yang telah ditetapkan presiden

BACA JUGA: Dijerat Empat Dakwaan, Gayus Mengaku Tak Paham

"(Laporan evaluasi kinerja menteri) Ini pure berkenaan dengan apakah capaian-capaian yang direncanakan terlaksana
Itu saja," ujarnya.

Kuntoro tidak menampik bahwa presiden akan menggunakan hasil evaluasi kinerja tersebut untuk merombak (reshuffle) kabinet

BACA JUGA: Zakat Harta SBY Tambah Rp 6 juta

Namun, Kuntoro juga tidak memastikan apakah presiden akan mereshuffle kabinet berdasar hasil evaluasi kinerja yang dilaporkan UKP4.

"Presiden yang akan menentukan (tindak lanjut) laporan kami," ujar Kuntoro setelah bertemu Wapres Boediono di Kantor Wakil Presiden kemarin (8/9)
Kuntoro tidak menyebut nama menteri yang mendapat nilai buruk atau rapor merah.

Berbeda dengan evaluasi sebelumnya, sejumlah kementerian mendapat rapor merah

BACA JUGA: Kolonel Pengkritik SBY Lewat Opini Terancam Sanksi

Yakni, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Komunikasi dan InformasiSelain itu, tiga kementerian koordinator termasuk dalam kementerian yang mendapat nilai merah

Evaluasi kinerja kali ini sensitifSebab, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menuturkan bahwa SBY tidak puas atas kinerja kabinetKarena itu, terbuka kemungkinan ada reshuffle kabinet untuk memperkuat pemerintahan.

"Belajar dari periode yang lalu (Kabinet SBY-JK), perombakan dilakukan setelah satu tahunLagi pula, perombakan bukan barang haram," katanya(sof/c2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pastikan Hanya Ada Dua Calon Pengganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler