Evaluasi Pembebasan Bersyarat Corby, Menkumham Tunggu TPP

Senin, 10 Maret 2014 – 22:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Pembebasan bersyarat untuk Ratu Mariyuana Schapelle Leigh Corby kini tengah dievaluasi oleh Tim Pengawas Pemasyarakatan (TPP).

Evaluasi ini dilakukan menyusul tindakan Corby yang dikabarkan memanfaatkan wawancara khusus dengan media asing terkait kasusnya untuk mendapatkan uang jutaan dollar.

BACA JUGA: BIN Siap Bantu Malaysia Ungkap Misteri MH370

"TPP sedang bekerja. TPP yang akan bersidang. Mekanismenya memang begitu," ujar Menkumham Amir Syamsuddin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (10/3).

Menurut Amir saat ini belum ada rekomendasi dari TPP terkait evaluasi pembebasan bersyarat Corby. Menurutnya, pembebasan bersyarat untuk Corby bisa saja dicabut tergantung dari hasil evaluasi TPP.

BACA JUGA: Adik Marzuki Alie Tak Penuhi Panggilan KPK Lagi

"Semoga hasilnya cepat. Ini tergantung dari  temuan TPP nanti," sambung Amir.

Corby sebelumnya sudah menghirup udara bebas pada Senin, 10 Februari 2014 setelah mendapat pembebasan bersyarat.

BACA JUGA: Alifian Mallarangeng Enggan Tanggapi Protes Anas

Kini setelah bebas, Corby masih tinggal di Bali dengan kakaknya, Mercedes. Setelah bebas, banyak tawaran wawancara dari media massa untuk perempuan yang ditangkap membawa 4,2 kilogram (kg) ganja kelas premium tersebut.

Keluarga dari Corby dikabarkan telah menerima sekira USD3 juta atau sekira Rp36,4 miliar (Rp12.158 per dolar) untuk wawancara eksklusif dan fitur.

Namun tidak diketahui apakah bayaran tersebut bisa jadi dalam dolar Australia, yang berarti tiga juta dolar Australia setara dengan Rp32,4 miliar, yang tentunya jumlah yang besar untuk Corby.

Meski ada hukum yang melarang pelaku kriminal untuk menghasilkan uang dari berbicara mengenai kejahatannya, Corby tetap mampu memupuk penghasilan. Sebagai contoh, Corby diyakini dibayar USD280 ribu atau sekira Rp3,3 miliar, untuk buku yang berjudul, "My Story".

Tetapi Corby berhasil menghindari aturan hukum dari Australia tersebut dengan menerima kiriman bayaran dari buku, melalui rekening bank kakak iparnya yang merupakan warga negara Indonesia.

Keluarga Corby juga berhasil mendapatkan uang dari permasalahan hukum yang mereka ajukan terhadap media. Mereka mendapatkan sejumlah uang dari buku "Sins of Our Father’s", yang menggunakan foto keluarga Corby tanpa izin.

Selain itu, Kakak Corby -Mercedes Corby- juga mendapatkan sejumlah uang dari Media Australia, Channel 7, setelah melakukan tuntutan hukum kasus pencemaran nama baik. Meski terlibat kasus dengan Mercedes Corby, Channel 7 dikabarkan berhasil mendapatkan hak siar wawancara pertama Corby setelah dibebaskan. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepercayaan Masyarakat kepada Demokrat Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler