jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Andi Alifian Mallarangeng ogah menanggapi soal protes yang disampaikan Anas Urbaningrum.
Protes itu disampaikan mantan Ketua Umum PD terkait penerapan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya. "Kita mengurusi perkara masing-masing," kata Alifian usai menjalani persidangan perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (10/3).
BACA JUGA: Kepercayaan Masyarakat kepada Demokrat Meningkat
Terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang itu tidak memikirkan protes Anas lantaran dia masih memiliki perkara yang belum selesai.
"Saya fokus mengurusi perkara yang sampai sekarang belum beres-beres. Dan karena itu, mari kita urus perkara masing-masing," tandasnya.
BACA JUGA: Airin Irit Bicara Usai Diperiksa KPK
Seperti diberitakan, pengacara Anas, Firman Wijaya mempertanyakan penerapan dugaan pasal pencucian uang kepada kliennya. "Intinya saya mempertanyakan penetapan TPPU hanya kepada Mas Anas," katanya di KPK, Jakarta, Jumat (7/3).
Menurut Firman, kalau penetapan TPPU itu berkaitan dengan Kongres PD seharusnya tidak hanya menjerat Anas. Karena itu, dia menganggap KPK bersikap tanggung.
BACA JUGA: Alifian Mallarangeng Diminta Ungkap Aktor Lain di Kasus Hambalang
"Kenapa KPK tanggung ya? Kenapa KPK hanya membatasi pada Anas Urbaningrum? Ini kan menjadi pertanyaan hukum buat saya," tandas Firman. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Juru Kampanye PKS, Tifatul Langsung Minta Cuti
Redaktur : Tim Redaksi