Evaluasi Perkembangan KKB, Moeldoko: Kalau Saya Tegas Saja

Jumat, 08 Maret 2019 – 21:45 WIB
Moeldoko. Foto: KSP

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko meminta penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk pelaku separatis di Papua, patut dievaluasi.

"Saya pernah menyampaikan perlunya mengevaluasi lagi nama itu, kelompok kriminal bersenjata. Pertanyaannya, benar enggak mereka kelompok kriminal?" kata Moeldoko di kantornya, Jumat (8/3).

BACA JUGA: Moeldoko Ulas Isu Dwifungsi ABRI hingga Profesionalitas TNI

Hal itu disampaikan kepala kantor staf presiden (KSP) tersebut, ketika dimintai tanggapan atas perkembangan gerakan KKB yang terakhir menyebabkan gugurnya tiga prajurit TNI.

BACA JUGA: Ketua DPR: Berikan Respons Tegas pada KKB di Nduga

BACA JUGA: TNI Diserang dengan Kekuatan Tidak Berimbang di Nduga, Papua

“Kalau saya mengatakan tegas saja, kalau kelompok separatis ya kelompok separatis, sehingga statusnya ditingkatkan karena kalau kelompok kirminal, malah TNI jadi santapan mereka,” tutur Moeldoko.

Menurut veteran kelahiran Kediri, Jawa Timur itu, TNI melihat kelompok pimpinan Egianus Kogoya sebagai kekuatan, tapi mereka tidak di depan untuk memimpin tim di lapangan.

BACA JUGA: Moeldoko Akui Dua Provinsi di Sumatera Ini Masih Rawan Buat Jokowi

"Di depan harus polisi, ini masalah prajurit, karena kalau kriminal bersenjata apa bedanya di Tanah Abang. Kan begitu. Ini yang perlu dipikirkan lagi," tegas Moeldoko.

Pihaknya mengatakan jika penyebutan KKB mempertimbangkan implikasi politik luar negeri, akan tetapi dia tidak ingin pembatasan nama itu mengorbankan prajurit TNI.

"Berapa prajurit jadi korban, beberapa waktu lalu korban, sekarang korban lagi. Perlu ada sikap baru yang harus dikonsultasikan. Pasti melibatkan menteri dalam negeri, pertahanan, menkopolhukam dan lainnya," tandas suami Koesni Harningsih itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Pak Moeldoko: Jokowi-Maruf Masih Kalah di Jabar, Riau dan Sumbar


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler