jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Persebaya melakukan evaluasi total terhadap skuatnya setelah kegagalan merebut poin absolut dalam pekan pertama Liga 2 melawan Madiun Putra di Gelora Bung Tomo (20/4).
Itu perlu dilakukan agar tidak mengulang kesalahan serupa ketika melakoni away melawan Martapura FC pekan depan (30/4).
BACA JUGA: PSMS vs 757 Kepri Jaya: Klub Baru dengan Misi Besar di Medan
Banyak pekerjaan rumah (PR) yang memang kudu diberesi pelatih Iwan Setiawan sebelum terbang menuju Pulau Kalimantan.
Tampak jelas betapa mental tanding Rendi Irwan dkk bermasalah kala bermain di bawah tekanan penonton. Juga, secara fisik mereka jauh dari kata memuaskan.
BACA JUGA: Jelang Laga Pembuka, Lampung FC Matangkan Strategi
Situasi semakin tidak ideal menuju away perdana lantaran banyaknya penggawa yang tidak fit. Bahkan, tidak ada stok striker yang fit 100 persen.
Target man Rachmat Afandi cedera meniskus lutut kiri, second striker Irfan Jaya cedera engkel kanan, dan striker anyar Yogi Novrian cedera engkel kiri.
BACA JUGA: Jaino Matoz hanya Boyong 18 Pemain Hadapi PSMS Medan
Di antara ketiga striker itu, yang paling mungkin pulih segera dan siap melawan Martapura adalah Irfan.
Masalahnya, dalam laga perdana melawan Madiun Putra, terlihat jelas dia bermasalah dalam sentuhan akhir. ”Saya yakin Irfan bisa main nanti,” kata Iwan.
Soal banyaknya peluang gol yang terbuang di kaki Irfan memang membuat gusar Iwan. Namun, pelatih asal Medan itu menyadari bahwa mantan striker PSM Makassar U-21 tersebut bukanlah striker murni. ”Sejak Afandi cedera, kami tidak punya striker murni,” lanjutnya.
Nah, untuk persiapan melawan Martapura, Iwan ingin fokus membenahi mental tanding. Rencananya, sebelum latihan hari ini, para pemain akan menonton rekaman pertandingan untuk evaluasi.
Sebab, Iwan merasa permainan yang diterapkan bertolak belakang dengan latihan yang mereka siapkan sebelumnya.
”Kami unggul ball possession, tapi tidak efektif. Itu berimbas kepada serangan yang kurang efektif,” terang mantan pelatih Persija dan Borneo FC itu.
Dia lantas mencontohkan saat Persebaya menjadi juara di Dirgantara Cup Maret lalu. Kala itu, empat kemenangan dari lima laga yang dipetik Persebaya mayoritas dihiasi dengan ball possession yang inferior, tapi efektif dan bisa berakhir dengan angka penuh.
Ketika melawan Madiun, penguasaan bola Persebaya 53 persen dan tembakan ke gawang 10 kali, tapi hanya satu gol tercipta.
Rencananya, setelah menonton rekaman, fokus Iwan dalan melatih pemain dalam koordinasi dan agility training.
”Kami masih percaya bahwa tim ini bisa mencapai ke performa yang diharapkan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebelum terbang ke Martapura,” kata manajer Persebaya Choesnoel Farid. (io/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Menang Melayang, Pelatih Persebaya Kecewa
Redaktur & Reporter : Soetomo