jpnn.com, SURABAYA - Bermain di depan 15 ribu pendukungnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya Kamis (20/4) malam, Persebaya hanya mampu meraih satu poin setelah ditahan imbang 1-1 Madiun Putra.
Menanggapi hasil ini pelatih Persebaya Iwan Setiawan mengaku kecewa.
BACA JUGA: Persebaya Resmi Kontrak Tujuh Pemain Lagi
"Saya mohon maaf belum bisa memberikan hasil maksimal. Jujur saja, ini memang pertandingan pertama ini berat. Kembali ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih. Pertandingan kali ini tidak seperti lawan Persegres dan ketika menjuarai Piala Dirgantara. Yang jelas permainan pemain sangat mengecewakan," ujar Iwan Setiawan saat sesi press conference usai pertandingan.
Diakui oleh Iwan bahwa pada pertandingan perdana Liga 2 ini mental bertanding pemainnya sangat buruk.
BACA JUGA: Lihat tuh Jersey Persebaya, Keren Bro...
Kepercayaan diri pemain diakuinya, sedikit menggangu konsistensi selama pertandingan. "Ada satu yang tidak bisa dilakukan tim pelatih adalah masalah mentality," tuturnya.
Sementara pelatih Madiun Putra FC Sartono Anwar mengakui sebenarnya pada awal memang ragu-ragu menghadapi Persebaya. Melihat uji coba sebelumnya sangat mengecewakan.
BACA JUGA: Lini Depan Persebaya Masih Tumpul
"Tampaknya Gusti Allah mendengar doa kami. Pada pertandingan kali ini, Kami sangat bangga dengan pemain. Mereka benar-benar bekerja untuk tim," kata Sartono.
Hasil ini tentu mengecewakan karena di atas kertas dan hitungan pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, Rendi Irawan dkk bisa memetik poin penuh pada laga ini.
Bahkan, Persebaya sempat tertinggal lebih dulu dari tamunya pada menit ke ke-15 setelah Purniawan menjebol gawang Dimas Galih.
Untungnya, Green Force mampu membalas melalui sontekan Misbakhus Solihin pada menit ke-27.
Secara umum, mestinya Persebaya bisa menang dengan lebih dari dua gol bila dilihat dari peluang yang didapat.
Tapi sayang, semua kans dibuang percuma, beberapa kali peluang Persebaya bisa digagalkan penjaga gawang Madiun Putra, Muhammad Ricky Fajar dan sekali oleh tiang gawang.
Tampil di depan publik sendiri, sejak wasit David Priatmoko meniup peluit tanda kick off, Persebaya langsung menggebrak dan membuka kesempatan pertama pada menit ke-2.
Sayang, upaya Oktafianus Fernando melalui sepakan dari luar kotak penalti masih melambung. Dua menit berselang, upaya dari Oktafianus Fernando juga masih bisa digagalkan pemain bertahan Madiun Putra.
Serangan bertubi-tubi Persebaya pun memaksa Madiun Putra yang ditangani pelatih senior, Sartono Anwar hanya bisa bertahan.
Bahkan, usaha Oktafianus melalui sepakan bebas menit ke-7 juga masih gagal karena bola masih melambung.
Demikian pula menit ke-13. Tendangan Irvan Jaya juga masih bisa diantisipasi oleh kiper Madiun Putra.
Keasikan menyerang, Persebaya lengah dengan serangan cepat Madiun Putra menit ke-15. Bola muntah Nanang Wahyudi disambar Purniawan yang membuat Dimas Galih tak berdaya.
Tertinggal, Persebaya mencoba untuk ball possession. Sejumlah upaya serangan tim berjuluk Green Force itu lagi-lagi masih cukup lemah dalam penyelesaian.
Setidaknya, ada empat peluang yang dihasilkan yang semuanya juga masih belum menemui sasaran.
Gol penyeimbang pun akhirnya datang menit ke-27. Misbakhus Solihin pun tak menyiakan umpan Oktafianus dari sisi kanan gawang tim tamu. Tendangan kaki kirinya mampu menjebol gawang Ricky Fajar.
Sejak gol balasan ini, Persebaya terus mendominasi permainan. Namun demikian Madiun Putra bukan bertahan total, sesekali mereka melakukan serangan lewat counter attack. Sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir kedudukan tetap 1-1.
Memasuki babak kedua, Iwan Setiawan menurunkan rekrutan teranyar Yogi Novrian menggantikan M. Syaifuddin. Yogi menempati posisi wing kiri.
Sedangkan Kurniawan Karman ditarik mundur sebagai bek kanan. Peluang pertama Persebaya di babak kedua terjadi pada menit ke-48. Namun heading Irfan Jaya bisa ditepis kiper.
Persebaya lagi-lagi tak beruntung setelah tembakan mendatar Oktafianus Fernando melebar tipis di kanan gawang.
Persebaya seharusnya unggul dua gol jika shooting keras Irfan Jaya di menit ke-61 tak membentur mistar gawang.
Memasuki 10 menit akhir waktu normal, di tengah guyuran hujan, Persebaya lebih meningkatkan tempo dengan lebih frontal menyerang.
Alhasil, hal itu membuat Madiun Putra lebih mudah melakukan counter attack. Untungnya, lini belakang Persebaya yang juga terlihat mulai kelelahan, masih bisa mengantisipasi.
Rapat dan disiplinnya pertahanan Madiun Putra gagal dibongkar para pemain Persebaya. Anak buah Iwan Setiawan dibuat kesulitan untuk mencetak gol.
Persebaya juga bermasalah dengan penyelesaian akhir. Banyak peluang yang terbuang percuma gara-gara lemahnya akurasi. Skor 1-1 mengakhiri laga ini, target menang pun akhirnya melayang. (bae/rak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Masih Butuh Lima hingga Enam Pemain Lagi
Redaktur & Reporter : Soetomo