Persaingan Formula 1 2009, tampaknya, bakal lebih ketat, lebih merata daridapa musim laluPaling tidak, itulah tanda-tanda yang terlihat dari uji coba sepekan terakhir di Spanyol dan Bahrain.
Ulasan Azrul Ananda
Uji coba Formula 1 berlangsung di dua tempat sekaligus dalam seminggu terakhir
BACA JUGA: Chelsea Masih Memiliki Kesempatan Dapat Gelar
Selama empat hari, hingga Jumat lalu (13/2), lima tim turun di Jerez, Spanyol, dan tiga tim beruji coba di Sakhir, Bahrain.Secara keseluruhan, uji coba itu memang belum menunjukkan peta kekuatan F1 2009 yang sebenarnya
BACA JUGA: Musim Lalu Chelsea Merugi Rp 1,1 Triliun
McLaren di Jerez, sedangkan Ferrari di BahrainDi Jerez, Toro Rosso-Ferrari ''mendominasi'' daftar catatan waktu dari awal sampai akhir
BACA JUGA: Gairah Gianfranco Zola, Trauma Blackburn
Sebastien Buemi dan Sebastien Bourdais terus berada di puncak daftar dengan catatan waktu sekitar dua detik lebih cepat daripada yang lainTapi, ''dominan'' harus pakai tanda kutipSebab, mereka masih memakai mobil STR3 versi 2008, yang secara keseluruhan memang lebih cepat daripada mobil-mobil 2009 (belum kena pembatasan aerodinamika dan lain-lain).Di Jerez ini, kalau menghitung hanya mobil 2009, McLaren-Mercedes MP4-24 memang paling cepatTapi, lagi-lagi masih harus diberi catatan khususSebab, Heikki Kovalainen maupun Lewis Hamilton masih menggunakan sayap belakang versi 2008Apakah itu menolong atau tidak memang belum tentuNamun, tetap saja perbandingan langsung tidak bisa dilakukan.
Andai sayap 2008 itu tidak berpengaruh, McLaren mungkin layak sedikit khawatirSebab, catatan waktu mereka tidak jauh berbeda dengan Red Bull-Renault RB5 yang baru, juga dengan Williams-Toyota FW31Sebelum hari terakhir, bedanya tak sampai 0,5 detikBaru pada hari terakhir Hamilton melejit jauh lebih cepat.
Di Jerez, yang terus terlihat mengkhawatirkan adalah Renault R29Pada tiga hari pertama, Fernando Alonso dan Nelson Piquet sangat lambanSaking lambannya, mereka sampai 0,5 detik per lap lebih lamban daripada mobil terlamban di atasnyaKalau dengan yang tercepat, bedanya lebih dari satu detik.
Berkat kerja keras, pada hari terakhir Jumat lalu (13/2), Alonso mampu menyodok ke atas, hanya tertinggal 0,2 detik di belakang HamiltonCukup melegakan, meski tetap meninggalkan keraguan untuk menghadapi lomba pertama di Australia akhir Maret nanti.
Alonso pun masih hati-hati dalam berkomentar''Setiap hari mobil kami membaikKami memang masih harus banyak bekerja keras sebelum musim dimulaiTapi, kami sudah bergerak di jalan yang benar,'' ucapnya.
Sementara itu, uji coba di Bahrain tidak berlangsung sesuai harapanDari empat hari yang dijadwalkan, praktis hanya dua hari yang efektifDua hari di tengah-tengah (Rabu dan Kamis, 11-12 /2) terganggu badai pasirItu ironis, mengingat Ferrari, BMW-Sauber, dan Toyota memilih latihan di Bahrain untuk menghindari cuaca buruk (hujan dan dingin) di Eropa!
Untung, pada hari terakhir (Jumat, 13/2) cuaca sangat kooperatifTim-tim pun ''menghajar'' habis mobil masing-masingSetiap pembalap bisa melahap lebih dari 120 lap, setara dengan dua kali jarak lomba.
Hasilnya? Tiga mobil baru itu terpaut tak sampai 0,4 detik per lapFerrari masih yang terbaik, lalu Toyota dan BMW menempel.
Tak heran, barisan Toyota tersenyum-senyum di BahrainHasil uji coba itu memberikan harapan baik untuk musim 2009 nantiTimo Glock, pembalap Toyota asal Jerman, mengatakan, persiapan 2009 ini jauh lebih baik daripada persiapan 2008.
''Tahun lalu rambut saya sampai banyak beruban untuk menentukan arah setelan mobil dan menyesuaikan gaya mengemudi saya,'' ungkapnya''Mobil tahun ini lebih cocok dengan gaya sayaSekarang kita tinggal melihat kelanjutannya,'' tambah Glock.
Sekarang Ferrari, Toyota, dan BMW-Sauber tetap akan bertahan di BahrainPekan depan mereka akan latihan lagi empat hari di sirkuit padang pasir tersebutSedangkan tim-tim di Eropa akan melanjutkan latihan di Spanyol.
Kita pantau saja terus perkembangan uji coba ituApakah masih ketat, ataukah tim-tim unggulan kembali menjauh..(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea tidak Bisa Anggap Enteng Watford
Redaktur : Tim Redaksi