Evo Morales Batalkan Kenaikan BBM

Rabu, 05 Januari 2011 – 04:40 WIB

LA PAZ - Presiden Bolivia Evo Morales membatalkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar hingga 70 persen yang memicu demonstrasi dan kerusuhan sipilKeputusan yang belum genap berlaku sepekan itu dievaluasi setelah presiden melakukan pembicaraan dengan serikat pekerja dan perwakilan kelompok warga pribumi.
 
Kenaikan harga BBM itu memicu demonstrasi masal dan para pekerja transportasi

BACA JUGA: Afrika Bujuk Pantai Gading

Tentara Bolivia bahkan sudah diperintahkan menjual roti kepada masyarakat sebagai langkah operasi pasar untuk merespons demonstrasi para produsen roti.
 
Pemerintah sayap kiri menyatakan, tujuan operasi pasar roti tersebut adalah mencegah kelangkaan roti dan ancaman para produsen untuk menaikkan harga roti yang menjadi kebutuhan pokok rakyat Bolivia.
 
Dalam pesannya yang disiarkan melalui televisi nasional, Morales menyatakan, pemerintah telah mendengarkan aspirasi serikat pekerja dan kelompok masyarakat
"Saya akan mematuhi apa yang diinginkan rakyat dengan membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM dan semua peraturan yang mengiringi kebijakan tersebut," serunya seperti dikutip Associated Press

BACA JUGA: Militer Kerahkan Bantuan ke Kawasan Banjir

"Artinya, semua kebijakan tersebut akan dicabut," tegasnya

 
Pemerintah mencabut subsidi bahan bakar bensin dan solar Senin lalu (27/12)

BACA JUGA: Situasi Mesir Masih Tegang

Morales menyatakan, pemerintah tak mampu lagi mempertahankan harga yang sudah tidak naik selama enam tahun
 
Pemerintah juga menjelaskan, banyak minyak Bolivia yang diselundupkan ke luar negeri oleh para spekulanAkibat pencabutan subsidi tersebut, harga bensin naik 70 persen lebih dan solar 80 persen lebih dari   
 
Pekerja transportasi kemudian berdemonstrasi memprotes kenaikan harga tersebutBahkan, pada Kamis lalu (30/12) demonstrasi berubah menjadi kerusuhan masal di La Paz dan kota sekitarnya, seperti El Alto serta Cochabamba(cak/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arnold Lengser Setelah 7 Tahun jadi Gubernur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler