jpnn.com, MEXICO CITY - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menyatakan ia akan kembali ke negaranya itu jika parlemen negara tidak menyetujui pengunduran dirinya.
Morales menyatakan mundur sebagai presiden pekan lalu setelah dihantam gelombang protes kubu oposisi. Dia kini tinggal di Meksiko.
BACA JUGA: Dilengserkan Rakyat, Evo Morales Tinggalkan Bolivia
"Surat pengunduran ada di parlemen. Kalau parlemen tidak menerima, saya akan kembali. Pada saat ini, saya merasa bisa menenangkan Bolivia," kata Morales dalam wawancara dengan El Universal, Kamis (14/11).
Morales berargumentasi bahwa kekerasan dengan senjata yang tengah berlangsung di Bolivia saat ini tidak akan membawa perdamaian.
BACA JUGA: Digoyang Demonstrasi, Rezim Evo Morales Akhirnya Tumbang
"Dialog dengan partisipasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gereja Katolik dan negara-negara penengah akan membawa perdamaian pada Bolivia," kata sang mantan presiden.
Morales menyampaikan surat pengunduran dirinya pada Minggu (10/11). Jeanine Anez, wakil ketua parlemen tingkat tinggi, mengambil alih kekuasaan sebagai presiden ad interim dan telah membentuk kabinet sementara.
BACA JUGA: Morales Raih 61 Persen Suara
Mahkamah konstitusi Bolivia telah memutuskan bahwa peralihan kekuasaan kepada anggota parlemen oposisi itu tidak melanggar undang-undang.
Namun, para anggota parlemen dari kubu Morales bersikeras bahwa pengunduran diri tersebut harus disetujui dulu oleh parlemen. Di tengah kekisruhan itu, sejumlah anggota parlemen telah memboikot sidang yang membahas pengunduran diri Morales. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil