jpnn.com - Facebook kembali diduga melakukan pencurian data, dengan membayar ratusan kontraktor luar untuk menyalin pesan audio dari Facebook Messenger, mengutip Bloomberg.
Pelanggaran pada hak privasi penggunanya itu terkuak setelah karyawan kontrak mengakui bahwa mereka mendengar percakapan pengguna, terkadang dengan konten vulgar. Tetapi belum jelas, kenapa Facebook sampai harus membutuhkan karyawan kontrak mereka melakukan transkrip.
BACA JUGA: Facebook Luncurkan Fitur Pengingat untuk Nonton Film
Facebook sendiri mengakui telah menyalin pesan audio dan mengatakan tidak akan lagi melakukannya.
"Perusahaan mengumumkan, seperti Apple dan Google, kami menghentikan tinjauan audio pengguna lebih dari sepekan lalu," kata Facebook.
BACA JUGA: Facebook Sedang Menguji Mode Gelap di Aplikasi Android
Alasan dibalik keberadaan seseorang mendengarkan percakapan pribadi adalah untuk memeriksa apakah Facebook Artifisial Intelligence (kecerdasan buatan) benar menafsirkan pesan.
BACA JUGA: Facebook Sedang Menguji Mode Gelap di Aplikasi Android
BACA JUGA: Realisasi Pengawasan Terhadap Netflix dan Youtube Cs Tunggu Minggu Depan
Hal itu juga yang menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengapa media sosial seperti Facebook ingin tahu apa yang dibicarakan penggunanya, lansir GSM Arena.
Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg, membantah di depan Kongres AS bahwa perusahaannya mengumpulkan audio dari pengguna untuk menginformasikan iklan atau membantu menentukan apa yang dilihat orang di feed beritanya. Ini dia sebut sebagai "teori konspirasi", saat menanggapi tudingan Senator AS Gary Peters.
Sementara itu, perusahaan mengakui hanya mengakses mikrofon pengguna jika mereka telah memberikan izin aplikasi. Serta aktif menggunakan fitur spesifik yang memerlukan audio (ini akan menjadi tombol mic di obrolan Messenger). (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Ini, Facebook Tuntut Dua Pengembang Aplikasi Android
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha