BACA JUGA: 10 Partai Gurem Pasrah ke SBY
Mereka kecewa kepada kantor pusat Facebook di Amerika Serikat (AS) yang telah memblokir situs jejaring pertemanan milik Prabowo Subianto, cawapres dari PDIP-Gerindra"Alasannya, Prabowo dianggap bukan orang yang secara langsung mengoperasionalkan Facebook-nya," kata Direktur Mega-Prabowo Media Centre (MPMC) Amran Nasution di Jakarta, Jumat (24/7).Amran mengakui kesibukan Prabowo sepanjang pilpres sangat padat, sehingga mendelegasikan pengelolaan Facebook-nya kepada Boyke Setiawan dan kedua anaknya
BACA JUGA: Tokoh Agama Desak Polisi Bekuk Teroris
"Tapi, di waktu senggang, Prabowo sendiri menyempatkan waktu untuk menanggapi diskusi yang berkembang di Facebook-nya," cetusnya.Di tempat terpisah, Boyke Setiawan mengatakan data Facebook Prabowo selama sebulan dari 15 Juni-20 Juli 2009 sempat menghilang
BACA JUGA: Kader Muda Makin Nafsu Kuasai Golkar
"Tapi, sempat muncul kata disable atau tidak bisa digunakan," kata BoykeYang lebih mengherankan, imbuh dia, link Facebook yang semula beralamatkan www.facebook.com/prabowo.subia nto berubah menjadi www.facebook.com/prabowo-subia ntoPerubahan link itu membuat orang yang berusaha mengaksesnya dengan alamat lama pasti gagal.Menurut Boyke, pemblokiran itu sangat merugikan PrabowoApalagi, jumlah anggota Facebook yang dibuat pada 22 September 2008 itu mencapai 67 ribu orangFans aktifnya, ungkap Boyke, mencapai 18 ribu orang"Interaksi yang terjadi rata-rata 5.600 per hari," katanyaBoyke menduga ada pendukung lawan politik Prabowo dalam Pilpres 2009 yang melaporkan masalah ini ke kantor Facebook pusatLaporan itu membuat Facebook Prabowo diblokir karena dianggap pemalsuan atau kebohongan publik"Kesimpulan sementara kami, ada orang yang lebih kuat dari pemilik Facebook yang "bermain?, sehingga bisa memblokir kami," cetusnya.
Boyke menyebut pihaknya sudah menyampaikan komplain kepada Facebook pusat melalui surat yang ditandatangani Prabowo"Kami meminta Facebook membuka kembali admin FbPS supaya bisa diakses kembaliSelain itu, link FbPS harus dikembalikan ke alamat semula," tandas Boyke(pri/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kaitkan Bom dengan Agama
Redaktur : Tim Redaksi