JAKARTA -- Kelompok kader muda di tubuh Golkar semakin berani mengeluarkan pernyataan yang melawan arusKeinginan untuk bisa menguasai kepengurusan di DPP Partai Golkar periode mendatang juga disampaikan terang-terangan
BACA JUGA: Jangan Kaitkan Bom dengan Agama
Di saat arus besar di tubuh Golkar menghendaki partai beringin itu menjadi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, motor kader muda, Yuddy Chrisnandi malah menegaskan, bila dirinya nanti terpilih menjadi Ketua Umum, maka Golkar akan ditempatkan sebagai partai oposisi."Kalau Yuddy Chrisnandi yang jadi Ketua Umum, Partai Golkar pasti akan menjadi partai oposisi," tegas Yuddy dalam diskusi bertema 'Membangun Tradisi Oposisi Politik' di Jakarta, Kamis (23/7)
BACA JUGA: Fahmi Idris Pimpin Tim Sukses Yuddy
Jadi, apakah menjadi oposisi atau pendukung pemerintah, sangat tergantung sikap politik Ketum Golkar yang terpilih nantinya.Menurutnya, di masa mendatang Golkar lebih baik menjadi oposisi agar ada imej baru Golkar di mata masyarakat
BACA JUGA: KPU Didesak Stop Penghitungan Suara
"Untuk itu Golkar di masa mendatang memerlukan figur yang independen, yang mampu menjaga jarak dengan pemerintahan," cetusnya.Pria yang telah menyampaikan secara resmi pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar di forum pleno DPP pekan lalu itu mengakui, untuk saat ini hingga Oktober mendatang, posisi Golkar jelas masih menjadi pendukung pemerintahPasalnya, saat ini Jusuf Kalla masih menduduki jabatan sebagai wakil presidenYuddy juga mengatakan, JK sendiri belum pernah memberikan sinyal mengenai posisi Golkar di masa mendatang, apakah harus sebagai pendukung pemerintah atau sebagai partai oposisi"Pak JK tidak bisa memberikan berkomitmen karena beliau tidak ikut mencalonkan diri lagi menjadi Ketua Umum," ujar Yuddy yang dikenal cukup dekat dengan JK itu
Secara terpisah, manajer kampanye pencalonan Yuddy sebagai ketum, Indra J Pilliang, mengatakan, kondisi Golkar saat ini sudah gawatIbarat kapal Titanic, Golkar sudah ditinggalkan para penumpangnya karena kondisi kapal sudah membahayakanAgar ada perubahan, kata Indra, maka diperlukan perubahan manajemen organisasi partai"Konkritnya, harus segera dilakukan regenerasi," ujarnya saat berbicara pada diskusi 'Kepemimpinan Partai Golkar: Antara Legenda dan Masa Depan' di ruang wartawan DPR, Senayan.
Regenerasi yang dimaksud adalah dengan melakukan perampingan-perampingan struktur sehingga struktur kepengurusan yang baru tidak terlalu gemukStruktur yang ramping merupakan tuntutan organisasi modern agar bisa digerakkan secara lebih profesionalDitegaskan, kekalahan Golkar pada pemilu legislatif dan pilpres harus dijadikan momentum melakukan perubahan"Partai Golkar harus menjadi organisasi atraktif bagi anak mudaPerubahan bisa dicapai bila partai ditangani generasi muda yang banyak punya ide segarPartai Golkar telah mengalami keterlambatan selama lima tahun untuk melakukan peremajaan organisasi dibandingkan partai lain," ujarnyaDia membandingkan dengan partai lain seperti PKS, Demorkat, PDI Perjuangan, dan Partai Gerindra, yang sudah banyak memberikan peran besar bagi kalangan muda(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Rapim, Pimpinan DPR Siapkan Pekan Orientasi
Redaktur : Tim Redaksi