Tokoh Agama Desak Polisi Bekuk Teroris

Kamis, 23 Juli 2009 – 19:53 WIB
JAKARTA- Sejumlah tokoh agama mengajak semua pihak untuk tidak berspekulasi  dengan menyebut nama seseorang dalam kasus bom JakartaSebaliknya, mereka mendesak aparat kemanan untuk segera menangkap pelaku teroris."Kami mengutuk aksi tersebut, dan peristiwa ini melukai hati umat Islam yang lain," tukas Pimpinan Islamic Center Indonesia, Habib Abdurahman Alhabsyi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/7).

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain; Habib Abdurahman Al habsyi; pimoinan Indonesia Islamic Center, Habib Munzier Almusawa; Majelis Zikir Rasulullah, Munzir Tamam; Ketua MUI DKI Jakarta, KH Maulana Kamal Yusuf; pembina Forum Ulama Habaits Betawi, KH Syaifudin Amsir; pimpinan Majelis Zikir Jakarta, Mahfud Asirun; pimpinan pondok pesantren Al Itqom, Pdt Richard Daulay; Sekjen Persatuan Gereja Indonesia, Biksu Eka Wimasatiwirya dan Biksu Saptawirya, serta Romo Padma.

Dia mengatakan, agar pelaku cepat ditangkap dan ditindak oleh pihak yang berwenang

BACA JUGA: Kader Muda Makin Nafsu Kuasai Golkar

"Tindakan terorisme tudak pantas dilakukan, justru membuat Islam seolah-olah salah," tambahnya.Tindakan kekerasan seperti itu, kata dia, tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW
"Kami mengutuk pelakunya dan pantas dibunuh," ujarnya.

Pendeta Richard Daulay, menambahkan, pihaknya, meminta maaf kepada negara-negara sahabat yang warganya menjadi korban serta meminta agar kejadian ini tidak menjadi pukulan bagi Indonesia

BACA JUGA: Jangan Kaitkan Bom dengan Agama

BACA JUGA: Fahmi Idris Pimpin Tim Sukses Yuddy

"Indonesia harus bangkit," tambahnya.Walubi juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan doa bersama, mencakup 500 orang jemaat Buda, untuk mendoakan Indonesia.

Sementara itu, Habib Munzier Almusawa, dari Majelis Zikir Rasulullah, mengatakan, pihaknya ikut berdoa, agar pelaku mau bertobat."Sebaiknya menyerahkan diri, dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tambahnya.(Lev)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Didesak Stop Penghitungan Suara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler