Sebelumnya enam ketua DPD II Se Gorontalo bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla untuk menanyakan langsung persoalan menyangkut Ketua DPD I Gorontalo Fadel Muhammad
BACA JUGA: Tak Takut Suara Terbanyak
Keenam ketua DPD II se Gorontalo antara lain Ketua DPD II Kota Gorontalo Adhan Dambea, Ketua DPD II Kabupaten BoalemoNizam Dai, Ketua DPD II Kabupaten Gorontalo Rustam Akili, Ketua DPD II Kabupaten Gorontalo Utara Thomas Mopili, Ketua DPD II Kabupaten Bonebolango Kilat Wartabone dan Ketua DPD II Kabupaten Pohuwato Syarif Mboinga.
Fadel justru menyayangkan kedatangan enam Ketua DPD II yang bertemu Ketua Umum Jusuf Kalla tanpa memberitahukan dirinya selaku Ketua Umum DPD I Gorontalo dan Koorwil Theo Sambuaga
Dalam keterangan via telepon tersebut Fadel juga membantah jika disebut-sebut melontarkan soal Munaslub
BACA JUGA: Kader PPP Desak Pleno
Menurut Fadel ia tidak pernah mengemukakan soal tersebut, namun hanya mengemukakan kekecewaannya karena tidak masuk dalam daftar calegFadel juga menjelaskan bahwa berdasarkan UU no 10 tahun 2008 tentang pemilu, seorang Gubernur, bupati tidak dilarang maju sebagai caleg
BACA JUGA: DPR Ragukan Keputusan KPPU
Fadel menjelaskan bahwa salah satu bupati di Gorontalo saat ini maju sebagai caleg dari PDKMengenai rencana pertemuan Gorontalo pada 8 Oktober, Fadelmengaku sampai saat ini belum pernah membuat undangan.
Menurut Fadel pertemuan Gorontalo baru keluar dari pernyataan Yuddy ChrisnandiFadel mengaku, meski disebut-sebut sebagai penggagas pertemuan Gorontalo tersebut, namun ia tidak pernah membuat ataupun mengirimkan undangan"Saya sampai saat ini belum (kirim) ada undangan apa-apa untuk itu," kata Fadel.
Sebelumnya enam Ketua DPD II se propinsi Gorontalo memberikan keterangan pers mengenai persoalan Fadel MuhammadMenurut Ketua DPD II Kota Gorontalo Adhan Dambea, sejak munculnya persoalan tidak diakomodirnya keinginan Fadel Muhammad masuk sebagai caleg DPR RI, DPD II se Gorontalo telah dua kali melayangkan surat ke DPP.
Namun, tambah Adhan baru pada surat kedua DPP memberikan balasan yang menyatakan bahwa pencalonan Fadel Muhammad ditolak dengan adanya dua pertimbanganPertama, karena masa jabatan Fadel sebagai Gubernur Gorontalo belum berakhirKedua, Ketum Jusuf Kalla meminta syarat adanya surat pengunduran diri Fadel sebagai Gubernur GorontaloSurat ini tidak dipenuhi Fadel.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Adhan mengaku puas dan bisa menghormati keputusan DPPMenurut Adhan keputusan
DPP sudah final dan seluruh DPD II Gorontalo menghormati keputusan DPP tersebut. Adhan menjelaskan sebelum adanya keputusan DPP yang menolak
pencalonan Fadel sebagai Caleg DPR RI, terus ngotot untuk memperjuangkan agar Fadel bisa diakomodirNamun, setelah adanya keputusan final DPP, maka akan menaati keputusan organisasi.
"Kami minta DPP segera keluarkan teguran keras kepada Fadel agar tidak melakukan kegiatan yang memecah-belah partai dan melanggar AD/ART," kata Adhan.
Menurut Adhan apa yang dilakukan Fadel Muhammad yang ingin mengumpulkan DPD I untuk mendesak dilakukannya Munaslub atau konvensi justru berbahaya bagi partaiAdhan menjelaskan untuk membicarakan soal konvensi atau munaslub bisa dilakukan pada Rapimnas yang rencananya di gelar 17 Oktober mendatang.
Adhan menjelakan DPP Partai Golkar akan melakukan rapat pada Jumat malam untuk membicarakan soal Fadel MuhammadMenurut Adhan dalam rapat DPP tersebut akan dikeluarkan surat teguran keras kepada Fadel Muhammad(Fas/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDS Siapkan Pembekalan Caleg
Redaktur : Tim Redaksi