Fadel Muhammad Bicara Sosok Nani Wartabone, Pahlawan Gorontalo yang Cinta NKRI

Rabu, 03 Maret 2021 – 20:42 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Gorontalo, Selasa (2/3). Foto Humas MPR RI

jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad membicarakan peran seorang pahlawan nasional asal Gorontalo bernama Nani Wartabone yang sangat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Fadel, sosok Nani sebagai pahlawan memang asing untuk rakyat Indonesia di luar Gorontalo, tetapi bagi masyarakat 'Serambi Madinah' Nani Wartabone sangat dikagumi dan dicintai.

BACA JUGA: Indonesia Kaya SDA dan SDM, Fadel Muhammad Yakin Industri Daerah Bisa Go Internasional

Hal tersebut dikatakan Fadel Muhammad saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Kepala Desa Dulohupa dan LSM Bumi Hijau Gorontalo, di aula Sanggar Seni Dulohupa, Desa Dulohupa, Gorontalo, Selasa (2/3).

Hadir dalam acara, anggota MPR Rahmijati Jahja, Plt Kades Sukarno Karim, Ketua LSM Bumi Hijau Andi Abdul Hakim dan masyarakat sekitar sebagai peserta.

BACA JUGA: Menag Gus Yaqut Datangi Gedung KPK, Ada Urusan Apa?

"Semangat NKRI dari pahlawan ini mengajarkan kepada kita semua bahwa kesatuan bangsa itu di atas kepentingan pribadi atau golongan," ucap Fadel Muhammad.

Mantan gubernur Gorontalo dua periode itu menuturkan bahwa Nani adalah figur pahlawan yang dengan gagah berani memimpin masyarakat Gorontalo bertempur dan berhasil memorakporandakan pasukan penjajah Belanda pada tanggal 23 Januari 1942.

BACA JUGA: Kesaksian Pak Mahfud tentang Sosok SD yang Ditangkap Tim Densus 88 di Jawa Timur

Saat itu juga, Nani atas nama rakyat langsung memproklamasikan kemerdekaan Gorontalo. Hari itu dikenang sebagai hari Patriotik.

Yang sangat luar biasa dari sang pahlawan, lanjut Fadel, begitu mendengar Bung Karno membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tanpa ragu sedikit pun Nani dan pasukan serta rakyat langsung menyatakan bergabung dengan Indonesia.

Melihat perjuangannya yang sangat hebat, pahlawan yang mendapat julukan 'Petani Pejuang' itu dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 085/TK/Tahun 2003 tertanggal 6 November 2003.

"Di era kemerdekaan ini, warisan perjuangan pahlawan itu semestinya dijaga. Namun, Indonesia sempat bersedih karena kehilangan salah satu bagiannya yakni Timor Timur. Ke depan bangsa Indonesia harus tetap satu apa pun yang terjadi. Jangan sampai lepasnya Tim-Tim terulang kembali," kata Fadel.

Untuk itu, Fadel mengajak seluruh rakyat Indonesia bergandengan tangan menjaga keutuhan bangsa. Jangan lagi mempermasalahkan perbedaan, namun semua harus fokus untuk satu tujuan Indonesia sejahtera.

"Makanya Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika mulai sekarang mesti dipelajari, dipahami dan diamalkan. Dengan begitu persatuan Indonesia akan terus terpelihara," ucapnya.(*/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler