Fadel Muhammad Minta Pemerintah Turunkan Bunga Bank Hingga 1 Persen

Selasa, 07 Juli 2020 – 11:33 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad meminta pemerintah segera membantu pelaku usaha UMKM dengan menurunkan bunga bank hingga satu persen.

Menurut Fadel, stimulus tersebut akan membuat pemulihan ekonomi akibat Covid-19 berjalan lebih cepat.

BACA JUGA: Fadel Muhammad Sarankan 4 Hal Untuk Hadapi New Normal

"Bila pemerintah mau mengambil sikap seperti itu, saya yakin pemulihan ekonomi tidak akan sampai tiga tahun seperti yang diprediksikan," katanya saat Diskusi Empat Pilar dengan tema Adaptasi New Normal, di Media Center Komplek Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/7).

Menurutnya, saat ini hampir semua pengusaha dalam keadaan yang sulit dan tidak likuid.

BACA JUGA: Fadel Muhammad: Perlu Melibatkan DPD RI Dalam Urusan Transfer Dana ke Daerah

Tanpa adanya keberanian dari pemerintah memberi subsidi, maka perekonomian tidak likuid.

“Bila tidak likuid maka pasti akan mengalami kesulitan,” ujarnya.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan: OJK Perlu Direformasi, Bukan Dibubarkan

Fadel memperkirakan, pemerintah hanya perlu dana Rp 200 triliun untuk menyuntik bunga bank.

Namun, perekonomian nasional akan segera pulih dalam waktu singkat.

Dalam kesempatan itu, eks Ketua Komisi Bidang Keuangan DPR RI itu menceritakan tentang upayanya menurunkan bunga bank dari 22 persen menjadi sebelas persen.

Dengan penurunan itu, perekonomian bisa lebih cepat bergeliat.

"Itu saya yang punya ide. Saat itu harus berbicara dengan Menteri Keuangan dan membahas dengan anggota Komisi XI. Dalam pertemuan-pertemuan yang ada kami dorong agar ada subsidi bunga bank," katanya.

Dia mengungkapkan saat itu pemerintah tidak berani mengeluarkan subsidi untuk bunga bank sebab selama ini yang ada adalah subsidi listrik, subsidi BBM, dan subsidi lainnya.

Namun, setelah melalui proses akhirnya turun juga subsidi bunga bank sebesar Rp 16,8 triliun. Saat ini bunga bank disebut tinggal sebesar tujuh persen. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler