Fadli: Pemberantasan Korupsi Rusak Sejak Jokowi Presiden

Rabu, 28 November 2018 – 17:41 WIB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sepakat dengan pernyataan Prabowo Subianto bahwa persoalan korupsi di Indonesia ibarat penyakit kanker stadium empat.

Menurut Fadli, memang dibutuhkan sebuah sistem yang bersih untuk memperbaiki pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

BACA JUGA: Adu Rekam Jejak, Fadli Banggakan Aksi Prabowo di Era Orba

“Ya menurut saya Pak Prabowo menyampaikan hal ini di Forum Economic bahwa beliau, kita semua, komitmen untuk menciptakan suatu clean government atau pemerintahan yang bersih dan itu menurut saya harus dimulai dengan sebuah sistem,” kata Fadli kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/11).

Seperti diketahui, calon presiden (capres) Prabowo menyebut persoalan korupsi di Indonesia sudah seperti penyakit kanker stadium empat.

BACA JUGA: Karding Masih Optimistis dengan Elektabilitas Jokowi

Prabowo menekankan bahwa kebutuhan Indonesia sekarang ini pemerintahan baru yang bersih dan antikorupsi. Hal itu dikatakan Prabowo saat The World in 2019 Gala Dinner yang digelar The Economist, di Hotel Grand Hyatt, Singapura, Selasa (27/11).

Menurut Fadli, dalam kenyataannya memang sekarang ini sistem tidak mendukung untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.

BACA JUGA: Fadli Zon: Itu Tuduhan Sangat Menyesatkan

Dia menilai selama empat tahun lebih bisa dilihat begitu banyak kebocoran-kebocoran dari sistem yang dibangun pemerintah sekarang. Akibatnya, dana sebesar apa pun tidak akan bisa membuat pemberantasan korupsi berjalan secara efektif. Menurut dia, ini juga menjadi suatu penghambat dalam menciptakan clean goverment.

Apakah ini karena pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur sehingga persoalan pemberantasan korupsi diabaikan? “Saya kira cukup banyak persoalan yang kami lihat di dalam pembangunan infrastruktur, karena pemerintah ini menerjemahkan infrastruktur itu terlalu sederhana. Seolah-olah hanya membangun jembatan kemudian jalan dan sebagainya,” katanya.

Dia berpendapat, infrastruktur yang dimaksud itu adalah secara keseluruhan termasuklah kesehatan, pendidikan, pertanian dan sebagainya. Menurut Fadli, seharusnya yang diprioritaskan adalah yang menstimulus ekonomi atau yang memang atau sangat dibutuhkan masyarakat

“Nah, saya kira ini tidak terjadi, sehingga tidak efektif di dalam peggunaan dana dan harus berutang. Bayangkan, untuk bantuan gempa saja kita utang, kan begitu. Jadi, ini menurut saya intervensi kebijakan yang salah dari pemerintah sekarang,” ujarnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Akui Kesabaran Jokowi Sudah Hilang


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler