jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Tim Sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon menilai pertanyaan Jusuf Kalla tentang hak asasi manusia ke kubu capres yang diusung koalisi Merah Putih itu sebagai hal usang. Menurut Fadli, pertanyaan JK saat debat capres di Balai Sarbini, Senin (9/6) malam itu hanya hal yang terus diulang-ulang.
"Itu menunjukkan kualitas JK politisi biasa, bukan negarawan," ujar Fadli saat ditemui usai menyaksikan debat capres.
BACA JUGA: Gatot Tak Diterima Dituntut 4 Tahun Penjara
Fadli menegaskan, sebenarnya Prabowo bisa saja membalas pertanyaan yang bersifat menyerang. "Misalnya bagaimana klarifikasinya (JK) dengan pernyataan bahwa Indonesia akan hancur bila dipimpin Jokowi. Tapi, Prabowo tidak menyerang," ujarnya.
Fadli menambahkan, Prabowo-Hatta memilih untuk menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan yang ditanyakan.
BACA JUGA: Tes CPNS Daerah Mulai Awal Agustus
Bagaimana dengan anggapan Prabowo terkesan emosi saat menjawab pertanyaan JK? Fadli menyebut pertanyaan JK itu memang untuk menyudutkan Prabowo.
"Yang dia (JK) pertanyakan dia sudah tahu jawabannya, tapi sengaja memojokkan. Prabowo dengan tangkas menjawab secara negarawan. Itu tadi negarawan melawan politisi biasa," pungkas Fadli.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Tradisi Baru, Capres Bukan Ketum Parpol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Grogi, Prabowo Tak Persoalkan Pertanyaan JK soal HAM
Redaktur : Tim Redaksi