jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens angkat suara terkait langkah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melaporkan sejumlah pihak ke Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Menurut Boni, kepolisian perlu dengan cepat merespons pengaduan Fadli agar ditemukan fakta yang sebenarnya. Apakah benar ada hubungan antara Fadli dengan MCA atau hanya tudingan semata.
BACA JUGA: Sepertinya Belum Kondusif bagi Ahok untuk Jadi Cawapres
"Untuk urusan foto dan bukti hukum silakan institusi terkait yang merespons. Ini penting karena memang sangat logis ada pihak bertanya-tanya apakah ada kaitan Fadli dengan kelompok Muslim Cyber Army (MCA)," ujar Boni kepada JPNN, Rabu (14/3).
Menurut Boni, Fadli Zon dalam banyak kesempatan terkesan memberi pembelaan terhadap Saracen dan kelompok yang menamakan dirinya MCA.
BACA JUGA: Ahok Sepertinya Tumbang Akibat Peran Nyata MCA
"Dari situ orang bisa berkesimpulan by common sense, Fadli Zon setidaknya dekat dengan kelompok-kelompok tersebut. Saya kira itu hanya penalaran standar," ucapnya.
Meski demikian, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini mengaku belum dapat menyimpulkan siapa di balik MCA.
BACA JUGA: Boni Sebut Posisi Terbaik Ahok Tetap di Lingkaran Jokowi
Boni hanya menyatakan, tidak mungkin Saracen atau MCA bekerja tanpa dukungan politik. Karena operasi yang mereka jalankan butuh dana besar dan butuh tujuan yang jelas.
"Designed goals dari gerakan itu pasti bersifat politis. Dalam hal itulah, tidak salah kalau publik meyakini ada kelompok tertentu di tubuh oposisi yang mendanai gerakan kelompok-kelompk macam ini," kata Boni.
Sebelumnya, Fadli melaporkan pianis Ananda Sukarlan dan beberapa akun media sosial lain ke Bareskrim Polri. Antara lain akun Twitter @makLambeTurah dan @stlaSoso1.
Fadli mengatakan, akun-akun tersebut memviralkan kabar hoaks mengenai dirinya dan Prabowo Subianto lewat beberapa foto.
Tim lembaga advokasi hukum Indonesia raya DPP Gerindra juga dketahui telah melaporkan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni ke Bareskrim Polri. Toni dianggap menyebarkan ujaran kebencian pada Fadli Zon melalui Twitter.
"Kami melaporkan Raja Antoni terkait statement-nya yang mengatakan Pak Fadli Zon biang penyebaran hoaks setiap hari," ucap Ketua Tim Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya Partai Gerindra Hanfi Fajri di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/3). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito: Istilah Muslim Cyber Army Bukan dari Polri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang