Fadli Zon Diduga Terkait Organisasi Terlarang, Daniel Masiku Bilang Begini

Minggu, 20 Maret 2022 – 12:05 WIB
Anggota DPR RI Fadli Zon. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Advokat dari Perekat Nusantara Daniel Tonapa Masiku mengatakan media sosial kembali menyoal nama anggota DPR Fadli Zon yang telah membantu pendanaan untuk kegiatan yang diduga berhubungan dengan terorisme melalui Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).

HASI merupakan sebuah organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

BACA JUGA: Dituduh Mendanai Kelompok Teroris, Fadli Zon: Fitnah, Satu Rupiah pun Tidak Ada

Daniel menjelaskan Angga Dimas Pershada yang pernah menerima bantuan uang 20.000 USD dari Fadli Zon telah ditangkap Densus 88 beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan pada Desember 2021 yang lalu, Densus 88 menyatakan tangkapan berikutnya akan menggegerkan publik.

BACA JUGA: Ngeri! Politikus Gerindra Ini Yakin Fadli Zon Telah Mencoreng Muka Prabowo Sang Pendiri Gultor 81

Lalu, kata Daniel, ada  pengamat yang menduga-duga bahwa dia adalah pejabat publik karena sering tampil di televisi bahkan menjadi media darling.

“Jika dihubungkan dengan fakta-fakta yang berkembang saat ini, bisa saja sosok itu ada pada Fadli Zon,” kata Daniel Masiku dalam keterangan persnya pada Minggu (20/3).

BACA JUGA: Dituduh Berkaitan Terorisme, Fadli Zon Ungkit Kejadian Jokowi di Istana

Daniel yang juga anggota Peradi ini mengatakan HASI telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2011 dan secara aktif melakukan perekrutan dan pembiayaan pelatihan militer Pejuang Teroris Asing atau Foreign Terrorist Fighter (FTF) JI ke Suriah.

Sejak tahun 2015, HASI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang melalui Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara terorisme. 

Dugaan Keterlibatan Fadli Zon

Daniel mengatakan dugaan keterkaitan Fadli Zon dengan organisasi terlarang dan terafiliasi dengan teroris mengemuka setelah beberapa pegiat media sosial ramai-ramai mengunggah foto yang memperlihatkan politikus Partai Gerindra itu bersama seseorang yang diduga aktivis HASI.

Dalam unggahan tersebut tampak memegang tulisan simbolis berupa sumbangan kepada organisasi yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris JI.

“Setelah ramai di media sosial, Fadli Zon kemudian melakukan klarifikasi melalui beberapa media online,” ujar Daniel.

Kendati telah diklarifikasi oleh Fadli Zon, namun hal tersebut tidak secara otomatis menyelesaikan persoalan.

Oleh karena itu, menurut Daniel, Densus 88 perlu melakukan tindak lanjut dengan melakukan penyelidikan terhadap Fadli Zon dkk. 

Urgensi pendalaman oleh Densus 88 tentang kaitannya dengan Fadli Zon sangat penting mengingat terdapat sejumlah fakta yang bisa menguatkan tuduhan kedekatan Fadli Zon dengan kelompok organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan teroris.

“Fakta tersebut antara lain pembelaan membabibuta Fadli Zon terhadap penangkapan beberapa terduga teroris. Bahkan Fadli Zon secara vokal dan konsisten menyuarakan pembubaran Densus 88,” ujar Daniel.

Daniel menilai isu soal terorisme dan figur Fadli Zon memang cukup menarik. Sebab, sikap Fadli Zon atas isu-isu terorisme memang acap kali kontoversial.

“Yang paling menonjol adalah tuntutan Fadli Zon untuk membubarkan Densus 88 ketika Densus 88 menangkap beberapa terduga teroris yang secara kebetulan beberapa di antaranya merupakan pengurus lembaga atau Ormas berpengaruh,” ujar Daniel.  

MKD DPR RI dan Gerindra Berkepentingan

Daniel menyampaikan terdapat benang merah antara rangkaian sikap politik Fadli Zon yang acap kali menyerang bahkan meminta pembubaran Densus 88. Selain itu, langkah Fadli Zon yang secara membabibuta melakukan pembelaan terhadap beberapa terduga teroris dan dihubungkan dengan isu pendanaan kepada organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris.

Daniel menganggap sangat penting bagi Densus 88 mendalami melalui suatu penyidikan untuk mengungkap kebenaran isu tersebut. 

Selain pendalaman oleh Densus 88, menurut Daniel, Mahkamah Kehormatan Dewan juga perlu memeriksa dugaan pelanggaran etik terkait dugaan adanya sumbangan atau keterkaitan Fadli Zon dengan sumbangan kepada organisasi Hilal Ahmar Society Indonesia yang diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

“Hal ini penting tidak saja untuk membersihkan nama baik Fadli Zon secara pribadi bilamana dia bisa membuktikan bahwa tuduhan yang bersangkutan telah menyumbang organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris, tetapi juga penting untuk menjaga citra dan nama baik  institusi DPR mengingat Fadli Zon adalah anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra,” kata Daniel. 

Menurut Daniel, saat ini muncul persepsi masyarakat bahwa institusi DPR menjadi sarang pendukung atau pembela kelompok teroris. Oleh karena itu, tidak heran jika ada nama besar yang diangkut ke depan.

Sebab, menurutnya jaringan JI banyak terdapat nama besar seperti akademisi, politisi yang sering muncul di telivisi menjadi media darling, mereka main di dua kaki, sebagai pejabat dan grassroots yang memainkan isu agama yang mengarah ke JI.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler