jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra berusaha menyikapi keluarnya Golkar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dengan santai. Para petinggi partai berlambang kepala garuda itu menganggap keputusan Golkar sebagai dinamika politik biasa yang tak akan banyak berpengaruh.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengekor Golkar. Meski tinggal sendiri, tegasnya, Gerindra akan tetap jadi oposisi.
BACA JUGA: Pangkalan Militer Segera Dibangun di Empat Wilayah
"Sebagai kekuatan oposisi di Senayan yang sendirian, Gerindra siap bersama-sama dan sendiri. Kami juga harus fair sebagai oposisi. Kami ingin pemerintah berjalan efektif," kata dia di DPR, Jakarta, Rabu (18/5).
Dia pun mengatakan bahwa keputusan Golkar meninggalkan KMP sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari. Karena itu, Gerindra tidak kaget ataupun terpengaruh olehnya.
BACA JUGA: Antisipasi Paham Komunisme, Kapuspen TNI: Ini Sesuai Kode Etik Prajurit
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, Gerindra tak merasa kesepian karena ditinggal rekan koalisi selama dua tahun terakhir tersebut.
Malahan, wakil ketua DPR ini menganggap keluarnya Golkar dari KMP sebagai hal positif. "Kami justru merasa ramai dengan semakin banyak rakyat yang mendukung kita. Saya kira ini jalan bagi Gerindra untuk menang Pemilu 2019," tutur dia. (aen/dil/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Sekadar Rutinitas, Gali Hikmahnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut Sitompul Disidang Akhir Mei
Redaktur : Tim Redaksi