Fadli Zon: Jangan Menantang Parpol Lain dan Umat Islam

Senin, 07 Agustus 2017 – 21:38 WIB
Fadli Zon. Foto: Boy Muhamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, wajar bila banyak yang gerah, kecewa dan marah atas tuduhan yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat. Menurut Fadli, langkah hukum memang harus ditempuh terkait tuduhan Victor soal Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS yang intoleran dan mendukung negara khilafah.

"Kami tidak ingin ada konflik fisik atau horizontal. Pertarungan kami adalah pertarungan di pemilu untuk mendapat dukungan dari rakyat," katanya, Senin (7/8) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: NasDem Bela Victor, Ini Respons Fadli Zon

Fadli mengaku kecewa dengan pernyataan DPP Partai Nasdem yang justru membela Victor. Menurut dia, yang dicontohkan Partai Nasdem merupakan bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik.

"Kalau merasa salah minta maaf dong. Jangan lempar batu sembunyi tangan kemudian seperti menantang partai politik lain dan umat Islam. Itu yang saya tangkap dari tanggapan (Nasdem dalam konferensi pers) tadi," katanya.

BACA JUGA: PDIP Disamakan dengan PKI, Gubernur Kalbar Pengin Tonjok Arief Poyuono

Wakil Ketua DPR itu menegaskan, Victor Laiskodat harus meminta maaf secara terbuka. "Ya harus dong, dia salah kok. Kalau mau salahnya di mana, kami bisa tunjukkan di mana salahnya," ungkap Fadli.

Menurut dia, ucapan Victor menuduh partai politik lain saja sudah jelas salah. Kemudian, lanjut dia, Victor melakukan kajian salah satu ajaran Islam juga salah. "Dan dan dia tidak mengerti ajaran itu," katanya.

BACA JUGA: PDIP Sudah Memaafkan Anak Buah Prabowo soal PKI, Tapi...

Menurut dia, ini mendestruksi hubungan antarparpol, antarwarga negara, dan kerukunan umat beragama. Dia justru menilai apa yang dilakukan Victor ini seperti kasus pidato terpidana penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu September 2016 lalu.

Fadli mengungkap, yang dilakukan Victor sama seperti Ahok yang menimbulkan kegaduhan, kerusuhan dan tidak sesuai dengan semangat menjaga NKRI. "Jadi itu maksud saya. Jadi apa yang dilakukan perbuatannya sama seperti yang dilakukan Ahok," katanya.

Dia menilai tidak ada itikad baik dari Victor untuk meminta maaf setelah menuduh-nuduh parpol. Sekarang, Fadli mengatakan, tinggal membuktikan saja apakah hukum masih bisa dipercaya, tegak atau tidak. "Tapi kalau tidak, kelewatan. Ya, catat saja nih aparat-aparat yang ada sekarang ini," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda Sendiri, Anak Buah Prabowo Ini Tak Geram dengar Pidato Viktor


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler