Fadli Zon: Kalau Saya Presiden, Saya Pecat Yasonna Laoly

Selasa, 24 Maret 2015 – 15:42 WIB
Fadli Zon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak bisa lagi menahan kesal. Anak buah Prabowo di partai Gerindra itu marah terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, yang dinilai telah melakukan intervensi terhadap PPP dan Golkar.

Menurut politikus Gerindra ini, sikap yang ditunjukkan Yasonna Laoly membahayakan bagi keberlangsungan demokrasi dan partai politik. Bahkan, dia menyatakan kalau dia yang jadi presiden, maka tidak akan segan-segan memecat Menkumham. 

BACA JUGA: Hutan Sumsel Diakui Dunia Sebagai Pionir Turunkan Emisi Karbon

"Golkar salah satu korban. Kalau dilakukan pada banyak parpol, ini bahaya. Mengancam demokrasi. Menkumham harus ditertibkan. Kalau saya presiden saya pecat menkumham. Ulah menkumham bisa berdampak pada yang lain," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/3).

Disingung soal penggunaan hak angket untuk menkumham yang sedang digalang oleh fraksi-fraksi KMP, Fadli menilai sesuai mekanisme tentu akan diusulkan ke pimpinan DPR. Dia juga menekankan bahwa angket itu bukan hal yang luar biasa, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Denny Bantah Ada Korupsi di Payment Gateway, Ini Penjelasannya

"Hak angket sudah dimulai minggu lalu. Kita lihat, itu dijamin undang-undang. Itu biasa. Kita biasakan, hak digunakan. Tinggal penjelasan menkumham ini diterima atau tidak. Ini sensitif, ini hak parpol. Ada prosedur yang dilampau. Menkumham dengan mudah melakukan intervensi," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Nyentrik Ini Mau Nangis, Ada Apa Ya?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Hukum Denny Indrayana Minta Klarifikasi Penyidik Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler