jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tidak membingungkan masyarakat dengan ide-ide yang belum matang.
Pernyataan Fadli itu untuk merespons wacana yang dilontarkan Muhadjir tentang penerapan waktu belajar delapan jam di sekolah selama lima hari atau yang dikenal dengan program full day school.
BACA JUGA: 5 Penjelasan Penting dari Mendikbud soal Sekolah Lima Hari
Fadli mengatakan, dirinya memang tak memiliki kompetensi untuk mengulas kebijakan full day school. Namun, dia menyayangkan ketika pergantian kepemimpinan di kementerian juga diikuti revisi kebijakan.
"Seharusnya dalam mengambil kebijakan itu tidak ganti menteri ganti kebijakan. Ini kan membuat masyarakat bingung, guru bingung, siswa bingung," ujar Fadli pada buka puasa bersama yang digelar DPP Ikatan Keluarga Minang di Jakarta Pusat, Kamis (15/6) malam.
BACA JUGA: Full Day School, Tak Perlu Khawatir, Daerah Ini Sudah Menerapkan Tahun 2016
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu menambahkan, kebijakan yang terus berubah telah memunculkan kesan pemerintah hanya melakukan uji coba. Padahal, katanya, pemerintah seharusnya melahirkan sistem yang baku.
"Mbok ya kalau mengeluarkan kebijakan itu dikaji dulu sedalam-dalamnya. Setelah dilakukan uji coba baru dilaksanakan, diimplementasikan. Kalau terus uji coba negara ini jadi negara trial and error. Kalau benar bagus, kalau error bagaimana?” pungkasnya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Implementasi Lima Hari Sekolah Perlu Bertahap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Muhadjir Minta Bantuan MUI Redakan Gejolak Lima Hari Sekolah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang