jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyatakan kalau Menteri ESDM Sudirman Said memiliki rekaman pembicaraan ‘politisi kuat’ yang mencatut nama presiden dan wakil presiden sejak Juli 2015 lalu, kenapa baru sekarang dia ungkap?
“Dia katakan ada rekaman 'politisi kuat' mencatut nama presiden dan wakil presiden minta saham dan proyek listrik ke PT Freeport sejak Juli lalu. Ini juga merupakan tindakan pidana untuk yang merekamnya. Dan jika Sudirman Said menggunakannya sekarang, ini juga bisa dilaporkan karena diduga menyebarluaskan dan bentuknya fitnah,” kata Fadli Zon, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (16/11).
BACA JUGA: Generasi Muda Diminta Sukseskan Asian Games 2018
Karena itu, Fadli menyarankan siapa nama yang ikut disebut-sebut oleh Menteri ESDM, mengambil langkah hukum. "Laporkan kasus tersebut ke Polri,” sarannya.
Menurut Fadli, apa motifnya menyimpan rekaman itu sejak Juli?
BACA JUGA: DPR Segera Panggil Pemerintah dan BPK terkait Petral
“Kenapa baru sekarang diungkap,” ujar politikus Partai Gerindra ini.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Setya Novanto Beri Undangan Nikah untuk JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bansos Hanya Salah Satu Anggaran yang Dimainkan
Redaktur : Tim Redaksi