Generasi Muda Diminta Sukseskan Asian Games 2018

Selasa, 17 November 2015 – 02:49 WIB
Tampak (dari kiri ke kanan) Romo Moderator PMKRI Cabang Palembang, Romo Blasius Sukoto, SCJ; Uskup Agung Palembang Mgr. Aloysius Soedarso, SCJ; Ketua DPRD Provinsi SumSel, Giri Ramandha Kiemas, SE, MM; Ir. Yohannes Hasiholan, M.Sc (Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pembangunan/ Wakil Ketua Panitia Asian Games 2018 dan Ketua FMKI Provinsi Sumsel), Yuvenalis Dwi Kurniawan (Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Palembang), Leonella Vindy (Ketua Panitia Seminar dan Pelantikan PMKRI Cabang Palembang), dan Reijefki Simbolon (Sekjen PMKRI Cabang Palembang) pada acara Seminar Pemuda dan Pelantikan Pengurus DPC PMKRI Cabang Palembang di Aula Kantor DPRD Provinsi Sumsel, Palembang, Sabtu (14/11). FOTO: DOK.PMKRI Palembang for JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG – Generasi Muda diharapkan ikut berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sebab penyelenggaraan event internasional tersebut bisa mendongkrak Sumateta Selatan di mata dunia.

Demikian benang merah pendapat sejumlah tokoh pada Seminar Pemuda Ayo Kerja Membangun Asian Games 2018 sekaligus Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiwa Katolik Republik Indonesia (DPC PMKRI) Cabang Palembang di Aula Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Sabtu (14/11) akhir pekan lalu.

BACA JUGA: DPR Segera Panggil Pemerintah dan BPK terkait Petral

“Kita telah sukses mendongkrak Sumsel ke mata dunia melalui beberapa kegiatan internasional yang dilaksanakan di Palembang,” ujar Wakil Ketua Pelaksana Asian Games 2018 sekaligus Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pembangunan, Yohanes Hasiloan Toruan.

Lebih lanjut, Yohanes yang mewakili Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, mengatakan saat ini mengenai sedang dan akan terus membangun sarana dan prasarana seperti pembangunan wisma atlet, jalan raya dan juga transportasi untuk menyongsong Asian Games 2018.

BACA JUGA: Setya Novanto Beri Undangan Nikah untuk JK

Sementara itu, Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso, SCJ mengatakan Asian Games 2018 merupakan kesempatan emas bagi orang muda untuk berkembang sehingga wajib ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan internasional tersebut.

“Kedepan, perlu meningkatkan kualitas orang muda agar memiliki jiwa pemimpin, kecerdasan iman, ilmu dan hati,” kata Mgr Aloysius seperti dilansir dalam siaran pers PMKRI Cabang Palembang diterima JPNN.com, Senin (16/11).

BACA JUGA: Bansos Hanya Salah Satu Anggaran yang Dimainkan

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Giri Ramanda Kiemas, menekankan bahwa yang dilihat bukan games-nya, tetapi bagaimana ketika ada perhelatan besar, banyak mata tertuju dan menatap Sumsel.

“Banyak pembangunan yang dilaksanakan di Sumsel. Inilah yang menjadi harapan adanya Asian Games 2018,” katanya.

Menurut Giri Ramanda, kalau pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 berada di Palembang, maka otomatis atletnya akan tinggal di sini. “Kalau atletnya tinggal di sini, pasti akan tinggal di hotel-hotel yang ada di Sumsel. Semakin banyak atlet, semakin banyak peluang kita untuk meningkatkan perekonomian dan memajukan Sumsel,” kata Giri Ramanda.

Romo Moderator PMKRI Cabang Palembang, Romo Blasius Sukoto SCJ, berpesan kepada Pengurus PMKRI Cabang Palembang periode 2015-2016 yang baru dilantik agar menjadi terdepan dalam memberikan inspirasi bagi kesaksian sebagai orang muda.

“Jadilah yang terdepan dalam memberikan inspirasi,” kata Romo Blasius.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Palembang, Yuvenalis Dwi Kurniawan mengimbau kepada aktivis mahasiswa dan pemuda khususnya anggota PMKRI agar tidak hanya aktif di bangku kuliah tetapi juga aktif di organisasi. “Organisasi (PMKRI, red) merupakan sarana kita untuk belajar mencapai hal-hal yang tidak bisa kita peroleh di bangku kuliah,” kata Yuven.

Mantan Ketua Presidium DPC PMKRI Palembang, Apriadi Susanto Sinaga, SE,MM menyampaikan harapan kepada pengurus baru PMKRI Palembang agar kedepan melalui organisasi kepemudaan-kemahasiswaan dan pergerakan bisa membangun ‘Pergerakan Modern’ dengan berkaca pada situasi lingkungan saat ini beserta tantangan ke depan.

Menurut Apriadi, pergerakan modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi telah memberi peluang untuk lebih kreatif dalam menjalankan perjuangan. “Tuntutan untuk bertemu fisik dengan intensitas yang tinggi tidak lagi menjadi keharusan untuk mewujudkan ide serta menambah nilai. Sebab diskusi bisa dilakukan lewat internet,” kata Apriadi.

Kedepan, kata Apriadi, paradigma modern dalam dunia manajemen organisasi bukan lagi era ‘Competition’ namun ‘Coopetition’. Karena itu, Apriadi mengingatkan bahwa over confidence dengan kemampuan sendiri sebuah organisasi akan mengurangi kemampuan bahkan bisa memandulkan sebuah organisasi dalam menghasilkan karya-karyanya.

“Sinergisasi bersama komponen atau jaringan lain menjadi sebuah keharusan untuk menangani keterbatasan terlebih pada organisasi yang anggotanya berstatus mahasiswa,” tegas Apriadi.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Depan, Badan Kesbangpol Bebas Intervensi Kepala Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler