jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan harus ada evaluasi total terkait persoalan jual beli online, dan temuan ribuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dalam karung di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dia juga menyorot klaim Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh bahwa data kependudukan tetap aman. "Dia sudah dari dulu ngomong begitu, selalu aman, aman, aman. Mana? Sekarang ini ternyata bermasalah dan diakui bahwa itu data-datanya bermasalah," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12).
BACA JUGA: Fadli Zon: Sebaiknya Tjahjo Kumolo Mundur dari Mendagri
Menurut Fadli, harus ada evaluasi total terkait persoalan e-KTP tersebut. Dia berharap data kependudukan bisa menuju pada sistem single identity number seperti di negara-negara maju. "Semuanya ada di situ dan ada proteksi dong," tegasnya.
Menurut dia, tidak boleh ada pihak asing atau swasta menguasai data penduduk Indonesia. Sebab, kata Fadli, hal itu berpotensi disalahgunakan seperti untuk keperluan usaha bisnis, untuk penipuan, termasuk politik.
BACA JUGA: Gara-Gara ini, Layanan E-KTP Melambat
Dia mengkritik klaim Kemendagri bahwa persoalan e-KTP belakangan ini merupakan murni pidana bukan karena kebocoran sistem. "Kalau itu tindak pidana kenapa bisa kecolongan ya? Apa pun tanggung jawab siapa data kependudukan? Tanggung jawab siapa? Ya yang bertanggung jawab itu sudah pasti di Kemendagri," katanya.
Wakil ketua umum Partai Gerindrs itu menilai Mendagri Tjahjo Kumolo dan Dirjen Dukcapil Zudan Arif tidak becus mengurus masalah data kependudukan. "Pentolannya Mendagri, di bawahnya Dirjen Dukcapil, ya dua-duanya menurut saya tidak becus. Jelas kok itu," katanya.
BACA JUGA: Mendagri Pastikan Penjualan e-KTP Tak Bahayakan DPT Pemilu
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu juga meminta tudingan adanya pihak yang mempolitikkan persoalan e-KTP dibuktikan. "Ya mau pihak tertentu mau pihak mana ya buktikan dong. Kalau kejadian berulang-ulang itu, keledai saja tidak sampai dua kali masuk ke lubang. Ini berkali-kali berkarung-karung itu tercecer di mana-mana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu karung e-KTP ditemukan anak-anak yang tengah bermain di kawasan Duren Sawit. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah segera berkoordinasi dengan Bareskrim Polri terkait temuan itu. Selain itu, juga soal dugaan jual beli e-KTP.
Zudan memastikan, sistem keamanan data kependudukan tetap aman. Dia menegaskan data kependudukan tak ada yang bocor. "Yang perlu saya tegaskan adalah bahwa tidak ada sistem keamanan yang jebol, tidak ada data yang bocor karena yang terjadi KTP elektronik (e-KTP) yang dipalsukan yang tidak terkoneksi dengan data center," kata Zudan, saat konferensi pers di kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/12) siang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan e-KTP Dibuang, Mendagri: Pasti Orang Dalam
Redaktur & Reporter : Boy