jpnn.com, JAKARTA - Reuni Akbar Alumni 212 akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (2/12).
Namun, kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, pihak panitia mengaku merasakan ada tekanan dari pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA: Alumni Aksi 212 Mau Gelar Reuni, Ini Kecurigaan Kapolri
Dikatakan Fadli Zon, dirinya telah beraudiensi dengan sejumlah ulama dan kiai yang mengundangnya hadir di acara Reuni Alumni 212 tersebut.
Pada kesempatan itu, menurut Fadli, penyelenggara menyampaikan keluh kesah soal adanya upaya-upaya untuk menghambat kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Pasti Ikut Reuni Alumni 212
Karena itu, Fadli mengingatkan aparat keamanan bahwa ini adalah kegiatan damai.
Apalagi Pemprov DKI Jakarta sudah membuat kebijakan bahwa peringatan keagamaan, kebudayaan, pendidikan bisa diadakan di lapangan Monas.
BACA JUGA: MKD Garap Novanto, Fadli Zon: Kami Ikuti Saja
"Kegiatan ini harus diamankan, dijaga supaya tidak ada provokasi dan upaya lain," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/11).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu yakin kegiatan akan berjalan tertib dan damai seperti 2016 lalu.
"Tahun lalu malah aksi damai. Sekarang lebih kepada Maulid Nabi dan Reuni Akbar 212," ujarnya.
Berdasarkan dari laporan panitia dan tokoh-tokoh agama, lanjutnya, ada upaya memindahkan tempat untuk kegiatan musyawarahnya. Bahkan, kata dia, ada pihak yang dinilai “kurang bersahabat” terhadap rencana acara tersebut.
Nah, Fadli berujar, perasaan-perasaan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi.
"Kegiatan ini dijamin konstitusi kita, karena merupakan hak berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat," ungkapnya.
Karena itu, Fadli meminta aparat menjaga kegiatan ini agar berjalan damai tanpa hambatan.
"Supaya berjaan damai secara kekeluargaan justru aparat keamanan harus menjaga dengan sebaik-baiknya," tuntas Fadli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Belum Mundur, Fadli Zon: Tidak Ada Masalah
Redaktur & Reporter : Boy