Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Sahroni Bereaksi: Tendensius, Provokatif

Kamis, 07 Oktober 2021 – 11:41 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai pernyataan Fadli Zon yang mengusulkan Densus 88 dibubarkan tendensius dan provokatif. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bereaksi menanggapi twit politikus Gerindra Fadli Zon yang meminta agar Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan.

Fadli Zon mengusulkan Densus 88 dibubarkan lantaran dianggap kerap melontarkan narasi berbau islamophobia. Dia menyebut teroris memang harus diberantas, tetapi jangan dijadikan komoditas.

BACA JUGA: Minta Densus 88 Dibubarkan, Fadli Zon: Serahkan ke BNPT Saja

Nah, Ahmad Sahroni tidak setuju dengan usulan mantan wakil ketua DPR itu. Menurut dia, keberadaan Densus 88 sangat dibutuhkan dalam memerangi terorisme di tanah air.

"Saya kurang setuju dengan pendapat Pak Fadli Zon karena kurang bijak dan terlalu tendensius," ucap Ahmad Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/10).

BACA JUGA: 5 ASN Kemenkumham Dipecat, Kasusnya Memalukan, Duh

Politikus NasDem itu menerangkan keberadaan teroris di Indonesia itu nyata dan sudah banyak kejadian yang memakan korban jiwa dari kalangan masyarakat.

Itu sebabnya dia memandang penting kehadiran Densus 88 yang jelas-jelas sudah terbukti perannya dalam memberantas pelaku teror di tanah air.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru PPATK soal Rekening Sindikat Narkoba Senilai Rp 120 Triliun

"Kita melihat sendiri kasusnya, seperti kejadian bom Makassar beberapa waktu lalu, di Jakarta, dan banyak lagi," ujar Sahroni.

Soal tuduhan Fadli Zon yang menyebut Densus 88 kerap melontarkan narasi islamophobia, Sahroni menilai pernyataan itu provokatif. Sebab, aksi terorisme menurut dia tidak berdasarkan pada agama apa pun.

"Soal tuduhan islamophobia, saya rasa ini agak provokatif. Karena teroris itu tidak berkaitan dengan agama mana pun. Jadi, tidak ada korelasinya," ujar politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.

"Mau agama Islam, Kristen, Budha, atau apa pun kalau melakukan tindakan terorisme, ya, pasti diberantas. Kalau memang mayoritas jaringan terorisme membawa embel-embel Islam, ya, itu fakta adanya," tutur Sahroni.

Oleh karena itu, dia menyarankan mantan wakil ketua DPR itu mempelajari lebih jauh masalah terorisme di Indonesia, termasuk sepak terjang Densus 88 dalam menyikat para teroris.

Kemudian, katanya, Fadli Zon sebaiknya melakukan tabayun dahulu dengan Densus 88 maupun para keluarga korban terorisme sebelum menyimpulkan sesuatu.

BACA JUGA: 7 Polisi Ini Dipecat oleh Irjen Risyapudin Nursin, Ada Bripka Raniandini Yasa

"Pelajari tentang terorisme di Indonesia, pelajari begitu banyak nyawa yang melayang. Bukan ujug-ujug mengeluarkan statement yang tendensius begini,” tandas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler