jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta aparat berwenang menyelidiki isu jual beli jabatan yang masih terjadi di 13 kementerian/lembaga.
“Kalau misalnya memang ada satu indikasi-indikasi mendekati kenyataan saya kira ini perlu ada suatu hal yang diselidiki,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/3).
BACA JUGA: Jokowi Ajak Pendukung Pakai Baju Putih, Fadli Zon Bilang Begini
BACA JUGA : Fadli Zon Santai aja Tuh Digarap Bawaslu Soal Aksi Munajat 212
Sebelumnya, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian Effendi mengatakan kasus jual beli jabatan di kementerian dan lembaga masih terjadi.
BACA JUGA: Apa Langkah Konkret Capres Dalam Memberantas Praktik Jual Beli Jabatan?
Dia bahkan menyebut ada 13 K/L yang tengah dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan jual beli jabatan.
“Sekarang ini ada 13 kementerian dan lembaga yang sedang dalam pemeriksaan KPK,” ujar Sofian dalam diskusi media Teguh Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Modern di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/3).
BACA JUGA: Ketua KASN: Honorer Diangkat jadi PNS Tanpa Tes, Mutu SDM Anjlok
BACA JUGA : Keponakan JK Dukung Capres 02, Fadli Zon: Bagus Itu
Fadli mengatakan berkaca dari apa yang terjadi Kementerian Agama, dan jika terjadi juga di kementerian-kementerian lain, maka perlu pengusutan lebih dalam.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyatakan, sangat berbahaya sekali ketika ada orang yang tidak kompeten tetapi bisa duduk di posisi penting karena diduga terjadi jual beli jabatan saat penentuan posisinya.
“Jual beli jabatan itu terkait dengan orang-orang yang mungkin tidak punya kompetensi atau bermasalah, tetapi bisa duduk di jabatan yang penting mengambil keputusan. Ini menurut saya akan membahayakan kementerian tersebut,” paparnya.
BACA JUGA : Dituding Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet, Begini Kata Fadli Zon
Menurut Fadli lagi, hal ini bisa berakibat berkurangnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, maupun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.
“Saya kira itu bisa dijadikan tempat mencari proyek juga dan sebagainya, karena dia membeli jabatan itu,” ungkap anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Beli Jabatan Masih Hidup di Kementerian yang Dipimpin Kader Parpol
Redaktur & Reporter : Boy