Fadli Zon: Pak Jokowi Seringlah...

Selasa, 01 November 2016 – 17:43 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) bersama Maruarar Sirait (kiri) menjadi pembicara diskusi bertema "Makna Dari Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Pressroom DPR, Selasa (1/11). FOTO: Fathra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan kepada Presiden Joko Widodo agar sering-sering mengadakan pertemuan dengan para tokoh seperti dilakukan dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, presiden harus mampu menyatukan semua kekuatan.

Diakui Fadli, kedatangan Jokowi ke rumah Prabowo di Hambalang, Senin (31/10), untuk menunaikan janji kepada Prabowo saat pertemuan 17 Oktober 2014.

BACA JUGA: Maruarar: Fadli Zon Jangan Galak-Galak, Nanti Susah Balik

"Ini janji yang ditunaikan. Jarang-jarang semua ditunaikan," ujarnya dalam diskusi bertema "Makna Dari Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Pressroom DPR, Selasa (1/11).

Sebagai peristiwa politik, kata Waketum Gerindra ini, pertemuan Jokowi-Prabowo adalah hal yang baik. Namun, ia berharap hal semacam itu bisa lebih sering dilakukan oleh seorang presiden.

BACA JUGA: DPD Inginkan Penguatan

“Lebih baik sering-sering ketemu. Jangan kalau mau ada masalah baru ketemu. Jadi pertemuan itu ingin lebih sejati," harapnya.

Menurut Fadli, sejak awal selesai Pilpres, partai yang dipimpin Prabowo Subianto telah menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, Gerindra mengambil posisi kritis ketika ada kebijakan yang merugikan masyarakat.

BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Waspada Penumpang Gelap di Aksi 4 November

Prabowo, lanjut Fadli, juga telah mengingatkan hal-hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI, persoalan ekonomi, masalah disintegrasi dan cara menghadapinya. Dalam posisi ini, kedua tokoh tersebut menurutnya saling mengingatkan. Termasuk soal aksi 4 November.

Fadli mengingatkan aksi 4 November tidak ada kaitan dengan SARA maupun Pilkada. Solusi dari masalah itu menurutnya cuma satu, ada proses penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Karena publik menilai, ada kesan pembelaan dari Presiden Jokowi.

"Kita demokrasi sudah bagus, tapi proses penegakkan hukum tidak terjadi. Dari hal ini, ada kesan Pak Jokowi melindungi karena tidak berbicara itu (penistaan agama). Mungkin maksud presiden bagaimana menciptakan kedamaian, Pak Prabowo juga mengingatkan untuk menciptakan iklim kondusif,”katanya. Fadli yakin aksi 4 November tak akan rusuh karena akan dihadiri ibu-ibu dan anak-anak.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Demokrat ada di Balik Rencana Aksi 4 November?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler