Fadli Zon Sarankan Jokowi Temui Massa Aksi Bela Islam II

Selasa, 01 November 2016 – 07:40 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meyakini Aksi Bela Islam II bakal berjalan tertib dan damai. Karena itu, tak seharusnya Presiden Joko Widodo memandang negatif apalagi menakuti demonstrasi yang dimotori Front Pembela Islam itu.

Fadli justru berharap Jokowi mau mendengarkan langsung aspirasi massa demonstran dengan cara menemui mereka.

BACA JUGA: Jokowi Bilang Kudanya Senyum, Prabowo Ngakak

Seperti diketahui, demonstrasi besar-besaran itu bakal dilangsungkan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) mendatang.

"Presiden jangan kabur, harus ada di Istana kemudian menerima mereka. Saya kira itu bagus. Itu bisa menjadi solusi cepat. Jadi jangan nanti di cari, ada di luar negeri, di luar kota atau di mana, terima saja," kata wakil ketua umum Partai Gerindra ini ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/10).

BACA JUGA: MUI Tak Akan Segan Sebut Ahok Penista Agama di Depan Jokowi

Diketahui, pada Jumat lalu (28/10), puluhan ulama yang tergabung dalam GNPF MUI menemui dua pimpinan DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Senayan. 

Dalam kesempatan itu mereka mengeluhkan kencangnya isu Presiden Jokowi telah melindungi Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. 

BACA JUGA: Mahasiswi Bagikan Bunga Mawar Dukung Dahlan Iskan

Fadli meminta Jokowi untuk mengklarifikasi langsung kepada pendemo isu tersebut.

"Itu dia kan kemarin para tokoh ulama yang datang itu mengatakan bahwa ini seolah-olah Presiden melindungi Saudara Ahok. Ini yang harus diklarifikasi," tegasnya.

Lebih lanjut Fadli mengaku pihaknya sudah menyurati Presiden Jokowi terkait permintaan para ulama yang ingin mendengar klarifikasi presiden terkait isu melindungi Ahok.

"Saya juga sudah menyampaikan aspirasi itu dalam bentuk surat kepada Presiden, apa yang sudah menjadi aspirasi masyarakat, agar Presiden mengklarifikasi, tidak mengintervensi kasus Ahok. Karena isu itu terlalu kuat menurut mereka, termasuk dengan diamnya presiden sendiri itu menandakan bahwa dia mendukung Saudara Ahok, ini yang perlu diklarifikasi," akunya.

Dipenuhinya keinginan para ulama oleh Presiden tersebut menurutnya merupakan tindakan yang sangat tepat. Sebab, Fadli meyakini itu bisa menyelesaikan masalah.

"Saya kira itu bagus. Mungkin itu yang akan menyelesaikan masalah," tutup Fadli. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.800 Santri Doakan Dahlan Iskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler