jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon menilai tokoh-tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi dijadikan target menjelang Pemilu 17 April mendatang.
Hal itu dikatakan Fadli merespons langkah kepolisian menetapkan Ketua Presidium Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'rif sebagai tersangka dugaan pelanggaran jadwal kampanye di wilayah hukum Polresta Surakarta, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Fadli Zon Ogah Minta Maaf ke Mbah Moen
"Ini polanya makin hari mendekati Pemilu makin banyak tokoh-tokoh yang merupakan bagian dari BPN seperti ditarget," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (11/2).
Beberapa nama yang disebutkan wakil ketua DPR itu antara lain Ahmad Dhani, Buni Yani, hingga yang terbaru adalah Slamet Ma'arif.
BACA JUGA: Fadli Zon: Ratusan Jenderal Hebat Dukung Prabowo
"Saya lihat ini adalah bagian dari upaya untuk membungkam kritik. Sekaligus juga menghambat kerja BPN untuk memenangkan Prabowo - Sandi," tegas Fadli sembari menyebut, pihaknya akan melakukan pembelaan habis-habisan untuk Slamet.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Johnny G Plate hanya melihat kasus yang dialami tokoh-tokoh BPN secara sederhana.
BACA JUGA: Fadli Zon: Banyak Tokoh BPN Prabowo - Sandiaga Ditarget, Kubu Jokowi Dibiarkan
"Supaya tidak kena kasus hukum, jangan buat masalah hukum, karena hukum akan diperlakukan adil terhadap semua warga negara. Sederhana," ucap Johnny yang juga sekjen DPP Partai NasDem.
Untuk itu pihaknya mengajak kepada siapa pun yang terlibat dalam kontestasi Pemilu, agar jangan melanggar rambu-rambu yang telah diatur. Terutama jangan sampai melakukan pelanggaran hukum.
"Tetapi ya, bagi yang melanggar hukum maka akan diterapkan tindakan hukum sesuai undang-undang dan aturan yang berlaku," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Fadli Zon untuk Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga BBM
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam