Fadli Zon Sebut Pernyataan Presiden Jokowi Menenangkan dan Sangat Bijak

Selasa, 03 Desember 2019 – 19:02 WIB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengapresiasi pernyataan tegas Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan tiga periode dalam amendemen UUD 1945.

"Saya pikir apa yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi itu harus kita apresiasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12).

BACA JUGA: Partai NasDem Tidak Satu Suara Soal Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Mantan wakil ketua DPR itu menilai bahwa pernyataan orang nomor satu di Indonesia ini sangat menenangkan. Karena itu, dia sangat menghargai sikap dan pernyataan presiden.

"Saya kira itu suatu pernyataan yang menenangkan dan sangat bijak dari beliau. Saya sangat hargai," ujar Fadli.

BACA JUGA: Berita Terkini dari Kepolisian Terkait Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan

Menurut Fadli, kalau isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode itu terus berkembang dan liar, akan membahayakan demokrasi. Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu meyakini usulan tersebut bukanlah datang dari presiden. "Saya yakin ini bukan datang dari presiden," tegasnya.

Ia menyarankan dengan adanya pernyataan tegas presiden yang menolak, maka sudah seharusnya wacana perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode itu dihentikan.

BACA JUGA: Pegawai Bank Tewas Terlindas Truk, Kondisi Badan Korban Sampai Remuk

"Jangan diperpanjang lagi. Artinya presiden sendiri menyampaikan bahwa agaknya isu itu memojokkan beliau," ungkapnya.

"Jadi dengan adanya pernyataan beliau yang menolak itu artinya ini adalah closing-lah dari diskursus wacana presiden tiga periode. Saya sangat hormati apa yang disampaikan Jokowi," tambahnya.

Dia tidak tahu dari siapa usulan itu pertama kali bergulir. Pun demikian, ia mengaku tidak tahu siapa yang dianggap presiden mencari muka dengan melempar isu tersebut. Sebagai anggota DPR, dia mengaku harus menjaga norma-norma konstitusi yang menjadi kesepakatan bersama.

BACA JUGA: Kapolda Sumut Sebut Hakim PN Medan Dibunuh, Pelakunya Ternyata

"Kalau ada yang dianggap presiden seperti itu (cari muka) saya tidak tahu, tetapi saya kira cukup dan dengan presiden nyatakan itu saya kira sangat menjelaskan dan menenangkanlah bagi masyarakat kita yang memang sudah berkomitmen dengan demokrasi ini," paparnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler