Fadli Zon: Sepanjang Pro Rakyat, Jokowi Aman

Senin, 06 Oktober 2014 – 20:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon meminta Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh anggota koalisinya tidak panik dengan keberadaan Koalisi Merah Putih (KMP). Sepanjang Jokowi menjalankan program pro-rakyat dan memenuhi janji-janjinya kepada rakyat, Fadli Zon jamin, KMP akan mendukungnya.

"PDIP tidak perlu panik dan paranoid. Selama mereka menjalankan program pro-rakyat dan melaksanakan janji-janjinya pada rakyat, kami pasti akan mendukungnya. Kami hanya akan mengkritisi jika Jokowi ternyata pro-asing," kata Fadli, kepada wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (6/10).

BACA JUGA: Kelar Digarap 10 Jam, Si Ngeri-ngeri Sedap Tertawa

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, sistem presidensial akan menguntungkan setiap presiden yang memiliki kapasitas, kapabilitas, intergritas dan segala persyaratan lain yang harus dimiliki seorang pemimpin.

"Yang harusnya takut dengan kami itu adalah pemimpin yang tidak punya kapabilitas, integritas, dan kapasitas. Kalau selama ini Jokowi mengklaim memiliki semua syarat, saya rasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan," sarannya.

BACA JUGA: Usulan DPD Soal Pimpinan MPR Mengerucut ke Dua Nama

Untuk itu Fadli juga menyarankan Jokowi, PDIP dan partai-partai pendukungnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan dan berbagai opini yang tidak benar dan menyudutkan KMP.

"Kami dari dulu dituduh akan melakukan kekerasan, dituduh akan menjadi tirani. Belum lagi statement mereka yang membawa-bawa rakyat. Memang rakyat punya mereka semua?," tanya Fadli.

BACA JUGA: Soal Megawati, Ruhut: Sombong Kok Dipelihara

Terkait pemilihan pimpinan MPR, dimana PDIP mengusulkan agar Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung Jokowi-JK mendapatkan 2 kursi pimpinan MPR karena sudah gagal meraih kursi pimpinan DPR, Fadli menjawab bahwa hal itu sah-sah saja selama memang anggota MPR menyetujuinya.

"Kalau kami di Gerindra sah-sah saja. Kami bahkan merelakan kursi pimpinan MPR meski kalau melihat tatib yang lalu kami bisa mendapatkan satu kursi. Tapi kami tidak memikirkan itu. Kita tidak haus jabatan seperti mereka yang meminta-minta jatah," pungkas Fadli Zon. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Saksi Kasus Dugaan Gratifikasi Ditjen AHU Mangkir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler