jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tidak yakin bahwa teroris yang ditangkap di Universitas Negeri Riau akan mengebom gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Fadli mengatakan, informasi itu harus dikonfirmasi lebih jelas lagi. Bahkan, para terduga yang ditangkap harus diinterogasi lagi apakah memang benar ada niat mengebom gedung wakil rakyat.
BACA JUGA: Respons Fadli Zon soal Saran Habib Rizieq
“Ya saya tidak terlalu yakin ya, harus diinterogasi. Makanya mereka itu harus diadili kalau memang benar begitu,” ungkap Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu berharap bahwa kabar tersebut tidak benar. Bahkan, dia berharap para terduga teroris yang ditangkap itu tidak ada rencana meledakkan gedung parlemen.
BACA JUGA: Saat Densus 88 Bersenjata Datang, Mahasiswa Berhamburan
"Saya belum dapat konfirmasi tentang hal itu, baru berita-berita selentingan DPR, DPRD. Seperti begitu, saya tidak yakin begitu loh, ya mudah-mudahan tidak benar,” katanya.
Fadli mempertanyakan apa tujuan terduga teroris itu mengebom gedung DPR. Sebab, dia menegaskan, gedung DPR maupun DPRD adalah milik rakyat. “Apa tujuannya, DPR ini gedung rakyat kok? Mereka ini siapa, apa kepentingannya?” tanya Fadli.
BACA JUGA: Bos Terduga Teroris di Unri Sudah Ditembak Mati
Karena itu, ujar Fadli, para terduga itu harus diadili supaya tahu apa yang mereka rencanakan sebenarnya.
“Jadi mereka itu harus kalau memang tertangkap jangan dibunuh. Tapi, diadili supaya tahu apa yang mereka rencanakan kalau memang ada,” katanya.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga mengaku tidak yakin betul bahwa terduga teroris itu akan mengebom gedung parlemen. Namun, Bamsoet menegaskan, hal itu tetap harus diwaspadai.
“Saya tidak terlalu yakin betul, tapi harus diwaspadai ancaman sekecil apa pun karena jangan sampai terjadi di gedung ini,” kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/6).
Dia menegaskan bahwa gedung ini merupakan simbol dan tempat berkumpulnya para wakil rakyat sehingga gaungnya itu akan sangat berpengaruh sekali skala nasional. Makanya Bamsoet menhimbau jangan terganggu karena untuk keamanan bersama. “Kalau ada sedikit pengetatan mohon dimaklumi,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Mengecam, Rektor Unri Apresiasi Densus 88
Redaktur & Reporter : Boy