jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan dukungan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden Joko Widodo, terus menuai pro dan kontrak. Direktur Strategi dan Analisis Data Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) Fadin Guru Don menilai manuver TGB itu sebagai bentuk inkonsistensinya dalam berpolitik.
“Kalimat saya tidak menggugurkan pernyataan saya sebelumnya. Walaupun di sisi lain TGB menyentil SBY, tetapi dia tetap terlihat inkonsisten karena selama ini dia telah membangun kekuatan bersama barisan umat,” ujar FGD panggilan Fadlin Guru Don lewat status laman media sosial, Facebook, Jumat (6/7/2018) lalu.
BACA JUGA: Sori, Sementara Baru Bu Mega yang Tahu Nama Cawapres Jokowi
Menurut Fadlin, persepsi publik terhadap kapasitas TGB sebagai ulama akan lebih mendapat kritikan ketimbang politikus yang bukan berlatar belakang Hafidz Qur’an.
“Saya menilai dia menjebak dirinya sendiri. Ini bahaya buat rakyat, rakyat sekarang dibuat tidak berdaya,” kata Fadlin.
BACA JUGA: Ngebet Usung AHY agar Partai Pak SBY Tak Jeblok di Pileg
“Maksud saya ulama yang selama ini rakyat patuhi, lalu dicederai keyakinan mereka dengan memperlihatkan caranya seperti ini, tentu kepercayaan rakyat kepada tokoh-tokoh atau ulama di Republik ini akan semakin berkurang. Kenyataan itu bisa dilihat dari komentar-komentar warganet di berbagai media sosial. Ini bukti mereka kecewa.”
Lebih lanjut, Fadlin mengatakan sekalipun TGB adalah politikus, paling tidak dia harus sadar bahwa di sisi lain dia adalah Tuan Guru. Dia tidak boleh bersikap seperti politikus murni yang kadang-kadang lompat sana lompat sini.
BACA JUGA: Kok Pak JK Sepertinya Terus Bermanuver demi Anies?
TGB seharusnya bisa berpolitik dengan cara yang berbeda, mengingat dia adalah seorang ulama.
“Dengan dua kapasitas dalam dirinya, tidak etis menurut saya jika dia sama dengan yang lainnya. Sehingga rakyat juga bisa membedakan mana politikus yang jujur dan tidak. Masa iya, politik harus identik dengan asal bisa berkuasa,” katanya.
Sementara itu, dalam kolom komentar status Fadlin Guru Don, ada di antara Netizen yang pro terhadap langkah TGB mendukung Jokowi. Misalnya, komentar yang datang dari akun bernama A.F. Donggo:
“????JOKOWI SEMAKIN KUAT????, Pendukung #2019gantipresiden Mendadak Kejang-kejang, nabrak sana-sini, ngomel gak karuan kayaknya kambuh cacing kreminya. Kolesterol dan darah tinggi kambuh…,Gubernur NTB TGB Zainul Majdi Berubah Pikiran & Dukung Jokowi 2 Periode.. #TetapJokowi, #JokowiSemakinKuat”.
Namun, ada juga warganet yang kontra dengan pernyataan TGB. Di antaranya Vendy Firmanyah: “Siapapun yang dekat sama si dilan pasti berubah jadi cebong????????????”. Begitu pula dari akun yang bernama RhyNi S Rhyni S; “Ambisi kekuasaan TGB”.
Hal senada disampaikan Dadi Juventini. “Namanya juga politik, pak dosen, orang bisa menghalalkan segala cara, beliau udah mikir matang siapa yg akan menjadi pemenang di RI 1 nanti, mungkin udah di iming2 jabatan menteri...”
Selain komentar bernada pro dan kontrak, ada juga yang juga memberikan komentar untuk menenangkan suasana. Seperti komentar dari akun yang bernama Nining Mlutfi. “Rakyat sdh saatnya pintar..jgn gampang terpancing dgn segala manuver opini sepihak yg di publikasikan sehingga terlihat seolah opini publik yg hrs di percaya dan di dukung. Jgn pernah beri apresiasi pd "rumor" seolah obat sakit kepala yg bisa kita telan lgsg bulat2”.
Komentar senada juga Humaini Abdi Manaf dalam akun facebooknya. “Orang sekelas TGB pasti sdh memikirkan matang matang sikap politik, krn kapasitas bliau sudah makrifah kalo d banding kita. Bliau mencondongkan trhadap sesuatu sdh menggunakan hatinya dan intuisinya. Beda dg kita kita, yg masih ada pada taraf bermain pada tataran " nafsu dan ego sesaat". Kita liat saja....”
Sebelumnya, Fadli Guru Don, pengajar Universitas Mercu Buana ini, pernah mengatakan pernyataan TGB untuk mendukung Jokowi dua periode, hanya menyentil SBY yang cenderung mengabaikan kader potensial Demokrat semacam Tuan Guru Bajang.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei seperti Ini, Siapa Berani Lawan Jokowi?
Redaktur & Reporter : Friederich