jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2019 mendampingi Joko Widodo.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah justru menyarankan agar sekarang ini berhenti membicarakan Ahok.
BACA JUGA: Berkat Ahok, Anies Cuma Diadang 80 Titik Banjir
“Kalau saya menyarankan, kita tidak usah ngomong Ahok lagilah dulu, berhenti saja. Karena yang sudah saja ini banyak masalah,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/10).
Fahri lantas mengatakan Indonesia ke depan itu harus bisa bicara tentang konsep dan kepemimpinan yang meringankan beban bangsa.
BACA JUGA: Jaksa Agung Pengin Banget Buni Yani Divonis seperti Ahok
“Jadi yang sudah jadi beban, sudahlah,” katanya.
Dia mengajak bangsa ini untuk maju ke depan tanpa beban. Maju dengan sayap yang ringan dan tidak basah, sehingga mudah dikepakkan.
BACA JUGA: 6 Bulan Penyerangan Novel, Fahri Singgung Kasus Mangkrak KPK
“Maka garuda kita terbang tinggi ke angkasa tanpa beban. Sebaiknya seperti itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Fahri menduga ada pihak-pihak yang bermanuver ingin menarik-narik Ahok lagi.
“Mungkin (yang) kecewa dengan keputusan pengadilan atau pilkada. Tetapi sudahlah, mari kita lihat ke depan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan survei yang dilakukan IPI 17-24 September 2017, Ahok, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo paling diunggulkan menjadi cawapres Jokowi. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Minta Jokowi Sabar Tunggu Anies-Sandi Dilantik
Redaktur & Reporter : Boy